Banyuwangi – Program vaksin COVID-19 untuk tenaga kesehatan (Nakes) di Banyuwangi mencapai 3.854 orang. Cakupan vaksinasi tahap I bagi nakes ini setara 68,3 persen dari sasaran. Vaksin tahap I itu berlangsung sejak 28 Januari 2021 lalu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi dr Widji Lestariono mengatakan, selama empat hari ini wilayahnya telah melakukan vaksinasi ke 3.854 nakes. Itu dilakukan di 60 fasilitas kesehatan (Fakes) penyelenggara layanan vaksin COVID-19.
“Kami sudah melakukan vaksinasi di semua fasilitas kesehatan layanan vaksinasi se kabupaten. Sampai 31 Januari kemarin, kami sudah melaporkan ke Pemprov Jatim bahwa vaksinasi di Banyuwangi sudah mencover 68,30 persen dari sasaran yang tercatat di database kami sebesar 5.679 nakes,” ujar Rio sapaan Widji Lestariono, Selasa (2/2/2021).
Rio mengaku pihaknya akan terus mengoptimalkan cakupan vaksinasi bagi tenaga kesehatan selama dua hari ini. “Sisanya yang 1.825 yang belum tervaksin, kami target tuntaskan dalam dua hari ini,” ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa ada 956 orang nakes yang gagal vaksin. Ada dua alasan nakes tidak tervaksin saat ini, yakni karena tunda dan gagal. Alasan tunda, apabila ada alasan kesehatan seperti tensi darah tinggi saat akan di vaksin. Sedangkan batal vaksin, karena ada alasan klinis seperti sudah pernah terjangkit COVID-19 atau memiliki alergi terhadap obat.
“Untuk yang mengalami tunda vaksin, apabila pada program penyuntikan tahap dua sudah tidak lagi mengalami gejala klinis, misalnya tensi darah sudah normal, maka bisa dilakukan vaksinasi sesudahnya,” ujar dr Rio.
Sementara vaksinasi tahap kedua akan dilakukan pada 11 hari ke depan. Saat ini, sebanyak 5.880 dosis vaksin dropping tahap kedua telah tersimpan di kamar vaksin Dinas Kesehatan.
“Vaksin dropping tahap kedua tersebut selain untuk penyuntikan tahap kedua juga untuk mengcover nakes yang belum mendapatkan suntikan di tahap pertama. Sesuai jadwal, bagi mereka yang telah mendapatkan suntikan tahap pertama akan kembali disuntik vaksin di tahap kedua yang intervalnya 14 hari sejak penyuntikan pertama,” pungkasnya.