Jakarta –
Jhoni Allen Marbun, politisi yang kini sedang diadili oleh partainya sendiri, Partai Demokrat (PD), Jhoni sebagai satu-satunya kader aktif Partai Demokrat yang diduga terlibat dalam isu kudeta. Begini sepak terjangnya.
“Untuk kader yang terlibat, saat ini sedang dalam proses pendalaman di Dewan Kehormatan dan Mahkamah Partai. Mekanisme internal ini kami lakukan berdasarkan AD/ART,” kata Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP PD, Herzaky Mahendra Putra, dalam keterangannya, Rabu (10/2/2021).
Jhoni memang bukan kader baru di Partai Demokrat. Dia pernah masuk kepengurusan PD dalam tiga periode ketua umum.
Jabatan paling mentereng yang pernah diemban Jhoni, yakni Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat periode 2010-2015. Pada periode kepengurusan sebelumnya, yakni 2005-2010, Jhoni dipercaya menduduki kursi jabatan Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPP PD.
Jhoni Allen Marbun terakhir kali mengembang jabatan di Demokrat pada periode 2015-2020. Dia dipercaya menjadi anggota Majelis Tinggi oleh Susilo Bambang Yudhoyno (SBY), yang ketika itu menjabat Ketum PD.
Kini Jhoni tercatat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat. Dia merupakan anggota Komisi V DPR.
Jika menilik ke belakang, Jhoni sebetulnya berada di seberang SBY dalam Kongres Partai Demokrat 2010 silam. Ketika itu, Jhoni berada di faksi Anas Urbaningrum. Sementara representasi SBY dalam kongres 2010 adalah Andi Mallarangeng.
Jhoni masuk jajaran tim sukses Anas Urbaningrum dalam pemilihan Ketum PD dalam kongres 2010. Saat itu Anas berhasil terpilih sebagai Ketum.
Kebersamaan Jhoni Allen Marbun dengan Partai Demokrat kini tercoreng dengan adanya isu kudeta. Jhoni disebut terlibat dalam upaya kudeta Demokrat.
“Jhoni Alen Marbun, Marzukie Alie, Nazaruddin, Darmizal,” kata elite PD Rachland Nashidik kepada wartawan, Selasa (2/2/2020). Rachlan mengungkapkan pihak-pihak yang diduga terlibat kudeta Demokrat.
Simak Video “News Of The Week: Isu Kudeta AHY, Semarang Dikepung Banjir”:
(zak/gbr)