Surabaya –
Banjir di Nganjuk terjadi sejak Minggu (14/2). Rumah Sakit Islam (RSI) Aisyiyah di Jalan Imam Bonjol juga sempat kebanjiran.
Sekretaris Kabupaten Nganjuk, Mokhammad Yasin membenarkan bahwa RSI Nganjuk terkena dampak banjir tersebut. “Untuk di RSI Nganjuk kebetulan yang bagian depan kemarin kemasukan air,” ujar Yasin saat dikonfirmasi detikcom, Senin (15/2/2021).
Yasin menjelaskan, pasien yang sedang dirawat di RSI Nganjuk kemudian dievakuasi ke Ruang Arofah. Ruangan itu, disebut Yasin, tidak berada di luar komplek rumah sakit.
“Evakuasi tidak sampai mengeluarkan pasien dari rumah sakit tersebut,” imbuhnya.
Yasin kemudian membeberkan kondisi banjir saat ini di sekitar RSI Nganjuk. Menurutnya, genangan air masih ada, namun sudah tidak masuk ke dalam ruangan RSI Nganjuk.
“Kondisi sekarang sudah turun, tapi di jalan masih ada. Sudah tidak masuk ruangan-ruangan di RS lagi, baik di rumah warga,” terangnya.
“Pantauan terakhir laporan jam 7 pagi tadi, air masih berada di jalan masih ada banjir. Tim Tagana, TRC stand by untuk memperlancar aliran air untuk pembersihan jalan pascaair surut,” lanjutnya.
Yasin memastikan, sejauh ini tidak ada korban jiwa akibat banjir di Nganjuk. Namun untuk bencana longsor, ada korban jiwa.
Ia menambahkan, status di Nganjuk saat ini darurat bencana. Koordinasi evakuasi lapangan di bawah komando Basarnas.
“Saat ini posisi darurat bencana sehingga evakuasi di bawah komando Basarnas yang berkoordinasi dengan BPBD, Tagana, relawan, TNI, Polri. Komando ada di Basarnas serta implementasi di lapangan,” pungkasnya.
(sun/bdh)