Akun Twitter pelapor Permadi Arya alias Abu Janda, Haris Pertama, diretas. Akun Twitter pelapor kasus dugaan rasisme kepada Natalius Pigai oleh Abu Janda itu kini telah di-suspend.
Haris Pertama kini memakai akun baru bernama @knpiharis. Peretasan ini diumumkan lewat akun barunya.
“Assalamualaikum Alaikum Wr. Wb. Sehubungan dgn akun twitter saya @harisknpi dihack, mulai malam ini, saya gunakan akun twitter @knpiharis sebagai akun yang aktif, mohon maaf dan mari kita rapatkan barisan merawat harmoni bangsa… @susipudjiastuti @HeriBoki,” cuit akun @knpiharis seperti dilihat detikcom, Senin (1/2/2021).
detikcom mengonfirmasi cuitan tersebut. Harus mengaku akunnya memang sedang di-suspend setelah sempat diretas.
“Diretas dan kini di-suspend. Dilaporkan buzzer-buzzer. Polanya memang seperti itu,” kata Haris saat dihubungi.
Haris Pertama juga mengaku mendapatkan teror. Nomor handphone-nya diganggu sehingga dia tak mengaktifkan kembali akun Twitter lamanya.
“Saya juga diteror. Polanya seperti itu. Nomor saya diganggu,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Haris Pertama melaporkan Abu Janda ke Bareskrim Polri karena cuitan ‘evolusi’ yang ditujukan ke Natalius Pigai. Laporan tersebut bernomor: LP/B/0052/I/2021/Bareskrim pada Kamis, 28 Januari 2021. Abu Janda dilaporkan atas dugaan melanggar Pasal 45 ayat (3) juncto Pasal 27 ayat (3) dan/atau Pasal 45 A ayat (2) juncto Pasal 25 ayat (2) dan/atau Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Kebencian atau Permusuhan Individu dan/atau Antar-Golongan (SARA), Pasal 310 dan/atau Pasal 311 KUHP.
“Telah diterima laporan kami secara kooperatif dari pihak polisi, sudah kami tunjukkan bukti-buktinya. Bahwa kami telah melaporkan akun Twitter @permadiaktivis1 yang diduga dimiliki Saudara Permadi alias Abu Janda. Yang kami laporkan adalah dugaan adanya ujaran kebencian dengan memakai SARA dalam tweet-nya tanggal 2 Januari tahun 2021 yang menyebut kau @nataliuspigai2 apa kapasitas kau, sudah selesai evolusi kau,” kata Ketua Bidang Hukum KNPI Medya Riszha Lubis di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/1/2021).
Haris Pertama, lewat perwakilannya, juga melaporkan Abu Janda terkait cuitan ‘Islam arogan’. Persoalan ini berawal dari twit war antara Tengku Zulkarnain dengan Abu Janda. Akun Twitter @ustadtengkuzul mulanya mem-posting unggahan soal kaum minoritas yang arogan terhadap kaum mayoritas di negara Afrika. Akun tersebut juga menyebut jika kini ulama dan Islam dihina di NKRI. Cuitan tersebut diunggah pada Minggu (24/1).
“Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, Apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana-mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI,” cuit akun @ustadtengkuzul seperti dilihat detikcom, Sabtu (30/1/2021).