Jakarta – PT Pertamina (Persero) akan melakukan sejumlah aksi korporasi pada tahun ini. Salah satunya, menawarkan saham ke publik atau initial public offering (IPO) anak usaha.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, IPO anak usaha akan dilakukan di kuartal III atau IV tahun ini.
“Dan dalam waktu nanti di triwulan III-IV kita akan melakukan IPO di salah satu unit bisnis kita, dan tentunya ini kemudian bisa juga meningkatkan transparansi dan profesionalitas dari unit usaha Pertamina ke depan,” katanya dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Kamis (4/2/2021).
Dia menjelaskan, sejumlah aksi korporasi akan dilakukan setelah pembentukan holding dan sub holding. Pertamina, kata dia, akan dijalankan lebih transparan dan efisien sehingga bisa memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
Di sisi hulu, Nicke menuturkan, salah satu aksi korporasi yang akan dilakukan adalah akuisisi. Serta, melakukan kerja sama dengan berbagai pemain global.
“Jadi untuk head hulu kita lakukan peningkatan atau unlock value dengan melakukan akuisisi dan juga divestasi, dan partnership. Kita akan membuka partnership dengan berbagai global player dan menerapkan teknologi meningkatkan produksi migas nasional,” ujarnya.
Kemudian, pihaknya juga akan melakukan konsolidasi untuk pengembangan energi baru dan terbarukan. Nicke mengatakan, investasi yang dialokasikan Pertamina tahun ini sebesar US$ 10,7 miliar.
“Komitmen Pertamina terwujud dari alokasi anggaran investasi yang kita alokasikan, baik untuk memperkuat eksiting bisnis maupun mengembangkan bisnis-bisnis baru dalam hal new renewable energi dan konservasi energi yang angkanya meningkat drastis tahun ke tahun. Tahun ini kita US$ 10,7 miliar untuk investasi di sektor energi,” paparnya.
