Site icon InformasiTeraktual

Bappenas proyeksi ekonomi RI masih minus 0,9 persen kuartal I

Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan minus 0,6 persen sampai minus 0,9 persen pada kuartal I 2021. Ini artinya, ekonomi RI masih nyangkut dalam jurang resesi akibat tekanan krisis ekonomi yang muncul karena pandemi covid-19.”Pada kuartal I 2021 diperkirakan pertumbuhan ekonomi masih terkontraksi pada kisaran 0,6 persen sampai 0,9 persen, tapi kita akan tunggu besok tanggal 5 (Mei) diumumkan oleh BPS,” tutur Suharso di acara Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional 2021, Selasa (4/5).

Proyeksinya, ekonomi Indonesia baru bisa menyentuh zona positif pada kuartal II 2021. Namun, Bappenas tak menyebutkan berapa besaran angkanya.

Secara keseluruhan, Suharso melihat ekonomi Indonesia masih di tahap pemulihan sepanjang tahun. Ia menilai Indonesia baru benar-benar pulih dari krisis pada 2022.

“Sehingga pada 2022 diharapkan menjadi tahun pertama bagi Indonesia lepas dari tekanan pandemi,” ungkapnya.

Proyeksi ini tak jauh berbeda dari pandangan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sebelumnya, Ani, sapaan akrabnya, juga memperkirakan ekonomi RI masih di zona negatif pada tiga bulan pertama tahun ini.

“Proyeksi Kemenkeu masih di minus 1 persen sampai minus 0,1 persen. Kami harap bisa positif meski sekarang masih di negatif,” ungkap Ani, belum lama ini.

Kendati begitu, mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu tetap memperkirakan ekonomi Indonesia secara tahunan akan positif. Perkiraannya tumbuh di kisaran 4,5 persen hingga 5,3 persen.

Sementara, pengumuman data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2021 akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu (5/5) besok.

[Gambas:Video CNN]

(uli/bir)

Exit mobile version