Site icon InformasiTeraktual

IDI Papua Mendesak Pemerintah Untuk Jamin Keselamatan Nakes dari KKB

Jakarta – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mendesak Pemprov Papua untuk menjamin keselamatan tenaga kesehatan (nakes) di Papua.

Permintaan ini dilakukan setelah salah satu petugas kesehatan, Gabriella Meilani, menjadi sasaran kekerasan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kecamatan Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Senin (13/9) lalu.

Ketua IDI Wilayah Papua Donald Aronggear berharap kejadian naas tersebut tidak terulang kembali dan mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk menjaga stabilitas dan keselamatan tenaga kesehatan dan masyarakat di Papua, agar tercipta rasa aman.

“Seharusnya pemerintah daerah melindungi semaksimal mungkin dengan melibatkan TNI/Polri, dalam artian tidak mungkin tenaga kesehatan masuk ke wilayah tersebut jika tidak ada jaminan keselamatan. Kami dari organisasi daerah IDI masih meminta pemerintah untuk memiliki harapan tinggi untuk memberikan jaminan keamanan, ”kata Donald dalam acara online, Jumat (17/9).

Donald sangat menyayangkan kejadian penyerangan tersebut, mengingat tenaga kesehatan sangat dibutuhkan kehadirannya di Papua, apalagi di tengah pandemi Covid19 saat ini.

Donald mengatakan, masih banyak program kesehatan ibu hamil dan anak serta kesehatan mata yang menjadi perhatian khusus bagi tenaga kesehatan di masyarakat sekitar di Papua. Untuk itu, ia meminta agar pemerintah daerah benar-benar segera mengambil langkah tepat menyikapi insiden penyerangan nakes baru-baru ini.

Donald mengatakan telah menyurati Gubernur Papua Lukas Enembe, serta sejumlah perwira TNI/Polri. Ia juga menambahkan, sekitar 250 nakes di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, telah melakukan long march pada Kamis (16/9) untuk membacakan sikap para nakes atas penyerangan ini.

“Kami menunggu, kami berharap segera ada posisi, tetapi untuk saat ini tidak ada. Mudah-mudahan segera ada, terutama dari pimpinan tertinggi di Papua dan juga tokoh agama dan adat, ini sangat penting,” kata Donald.

Dua petugas kesehatan hilang saat penyerangan KKB di Papua dan akhirnya ditemukan di jurang pada Rabu (15/9). Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mushtofa Kamal menyebut, nakes atas nama Kristina telah dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis, sementara nakes Gabriela Meilan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Sebelumnya, saat penyerangan Kiwirok, KKB membakar sejumlah fasilitas kesehatan, gedung sekolah, dan bank, yang diduga sebagai bentuk perlawanan terhadap penangkapan rekannya.

Dalam peristiwa itu, beberapa fasilitas umum dibakar, antara lain kantor kecamatan, Kantor Kas Bank Kiwirok Papua, Puskesmas Kiwirok, rumah dokter, Barak Nakes, SD Inpres, rumah guru dan pasar.

Selain itu, juga sempat terjadi kontak tembak antara KBB dengan aparat TNI-Polri yang berjaga. Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria menyebut satu anggota mengalami luka ringan karena terkena peluru selama kontak senjata.

Exit mobile version