InformasiTeraktual
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Catatan Media
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Catatan Media
No Result
View All Result
InformasiTeraktual
No Result
View All Result
Home Berita Nasional

Ignasius Jonan Bantah Bahas Proyek Kereta Cepat Whoosh Saat Bertemu Presiden Prabowo

christine natalia by christine natalia
4 November 2025
in Berita Nasional
0
Ignasius Jonan Bantah Bahas Proyek Kereta Cepat Whoosh Saat Bertemu Presiden Prabowo

Ignasius Jonan Bantah Bahas Proyek Kereta Cepat Whoosh Saat Bertemu Presiden Prabowo

0
SHARES
1
VIEWS

Pilarberita.com – Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) periode 2009–2014, Ignasius Jonan, menegaskan bahwa pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (3/11/2025) tidak membahas proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh. Jonan menyampaikan klarifikasi itu setelah dirinya keluar dari lingkungan Istana sekitar pukul 18.20 WIB, usai bertemu Presiden selama hampir dua jam.

Ignasius Jonan menjelaskan, pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh diskusi mengenai berbagai program pemerintahan yang telah dijalankan. Ia menepis anggapan bahwa kehadirannya di Istana berkaitan dengan polemik utang dan pengelolaan proyek KCJB. “Enggak, enggak bahas kereta cepat. Saya nggak diminta masukan kok soal itu,” ujar Jonan kepada wartawan setelah pertemuan.

Mantan Menteri Perhubungan itu menuturkan, kunjungannya ke Istana semata-mata untuk berdialog sebagai warga negara yang ingin memberikan pandangan umum mengenai pembangunan dan program kerakyatan. Dalam pertemuan tersebut, Jonan menyebut banyak membicarakan soal kebijakan yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, hingga Koperasi Desa Merah Putih.

“Diskusinya hanya seputar program-program yang sifatnya kerakyatan. Puji Tuhan, beliau (Presiden) berkenan mendengarkan dan menerima beberapa masukan,” kata Jonan. Ia menambahkan bahwa tidak ada topik lain yang dibahas, termasuk proyek strategis nasional seperti kereta cepat Whoosh.

Ketika disinggung mengenai proyek KCJB yang pernah ia tolak saat menjabat sebagai Menteri Perhubungan, Jonan memilih untuk tidak memberikan komentar. Ia menegaskan sudah pensiun dari jabatan publik, sehingga merasa tidak pantas menilai kebijakan yang sedang berjalan. “Saya sudah pensiun, jadi nggak elok kalau saya berpendapat. Nggak ada yang dibahas, hanya diskusi biasa,” ujarnya menegaskan.

Jonan juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo tidak menanyakan pandangannya soal proyek kereta cepat, termasuk mengenai upaya penyelesaian utang maupun opsi perpanjangan tenor pembiayaan. Menurutnya, Presiden memiliki kebijakan dan pertimbangan tersendiri dalam menyikapi persoalan tersebut. “Beliau pasti punya kebijakan sendiri soal ini. Secara operasional Whoosh kan bagus, kalau soal lain ya mungkin bisa tanya beliau langsung,” ucap Jonan.

Proyek KCJB sendiri tengah menghadapi tekanan finansial yang cukup besar. Berdasarkan laporan keuangan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), entitas anak perusahaan KAI yang mengelola proyek Whoosh, tercatat kerugian hingga Rp4,195 triliun sepanjang 2024. Hingga pertengahan 2025, PSBI kembali mencatat rugi sekitar Rp1,625 triliun. Artinya, konsorsium BUMN yang menjadi pemegang saham harus menanggung kerugian rata-rata lebih dari Rp11 miliar per hari.

Kondisi ini menambah panjang daftar persoalan yang membayangi proyek yang sejak awal menuai kontroversi tersebut. Saat menjabat sebagai Menteri Perhubungan, Jonan dikenal sebagai sosok yang tegas menolak penggunaan dana APBN untuk proyek KCJB. Ia juga pernah menolak izin trase karena masalah konsesi yang tidak sesuai aturan. Ketika itu, Jonan berpegang pada ketentuan Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2015 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

Ia sempat menegaskan bahwa konsesi seharusnya dihitung sejak kontrak ditandatangani, bukan sejak kereta mulai beroperasi. Namun, kebijakan terbaru justru memperpanjang masa konsesi hingga 80 tahun. Menurut Jonan, langkahnya saat itu diambil semata untuk menegakkan aturan yang berlaku.

“Saya hanya menjalankan undang-undang. Kalau publik memahami aturan tersebut, mereka akan tahu bahwa saya bertindak sesuai regulasi,” ujar Jonan dalam pernyataannya pada 2016.

Hingga kini, proyek Whoosh masih menjadi sorotan publik, terutama terkait pembiayaan dan efisiensi operasionalnya. Meski begitu, pertemuan Jonan dengan Presiden Prabowo kali ini tampaknya lebih berfokus pada isu-isu pembangunan masyarakat dan kebijakan nasional yang bersifat inklusif.

Ignasius Jonan menutup keterangannya dengan menegaskan kembali bahwa tidak ada pembicaraan khusus mengenai Whoosh. Ia berharap program-program yang menyentuh kepentingan rakyat dapat terus dijalankan dengan baik di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

Tags: BUMNIgnasius JonanKereta Cepatprabowo subianto
christine natalia

christine natalia

Related Posts

Istighosah Hari Santri 2025, Ribuan Santri Doakan Indonesia di Masjid Istiqlal
Berita Nasional

Istighosah Hari Santri Nasional 2025, Ribuan Santri Doakan Indonesia di Masjid Istiqlal

22 Oktober 2025
Empat Menteri Dinilai Berperan Vital Jalankan Asta Cita di Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Berita Nasional

Empat Menteri Dinilai Berperan Vital Jalankan Asta Cita di Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

21 Oktober 2025
Amnesty Soroti Perbedaan Pidato Prabowo di PBB dengan Kebijakan Nasional
Berita Nasional

Amnesty Soroti Perbedaan Pidato Prabowo di PBB dengan Kebijakan Nasional

26 September 2025
Next Post
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho

Operasi Zebra 2025 Digelar dengan Pendekatan Humanis dan Antisipasi Balap Liar

Datuk Haji Mohd Zaidi Puji Inovasi Humanis Korlantas Polri dalam Program “Polantas Menyapa”

Datuk Haji Mohd Zaidi Puji Kepemimpinan Kakorlantas Irjen Agus dan Program “Polantas Menyapa”

Korupsi Kepala Daerah Dinilai Menggerus Makna Otonomi Daerah

Korupsi Kepala Daerah Dinilai Menggerus Makna Otonomi Daerah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Bagimana Dampak dan Cara Penanganan Gas Air Mata

Bagimana Dampak dan Cara Penanganan Gas Air Mata?

3 tahun ago
Kembali direvisi, berikut ketentuan terbaru aturan PPKM darurat

Kembali direvisi, berikut ketentuan terbaru aturan PPKM darurat

4 tahun ago
Sepak Terjang Jhoni Allen Marbun yang Kini Diadili Partai Demokrat

Sepak Terjang Jhoni Allen Marbun yang Kini Diadili Partai Demokrat

5 tahun ago
Curah Hujan Ekstrem, Jokowi Imbau Warga NTT-NTB Selalu Waspada Bencana

Curah Hujan Ekstrem, Jokowi Imbau Warga NTT-NTB Selalu Waspada Bencana

5 tahun ago

Categories

  • Beranda
  • Berita Daerah
  • Berita Nasional
  • Berita Politik
  • Catatan Media
  • Daerah
  • jaga negeri
  • Kamtibmas
  • Nasional
  • Pandemi
  • Para Ahli
  • Politik
  • Tak Berkategori
  • Trending no.1 Media Sosial.
  • Vaksinasi Covid-19

Topics

Anies Baswedan Arus Lalu Lintas Arus Mudik ASN Bansos covid-19 DIVHUMAS DPR Gas Air Mata GWM Fatmawati Hari Juang Polri HUT Bhayangkara Indonesia jawa timur jokowi Kakorlantas kapolri Komjen Arif Wachyunadi Korlantas Korlantas Polri KPK Libur Nataru Moderasi Beragama Mudik Lebaran nadiem makarim Olimpiade Paris 2024 Operasi Lilin 2024 pdip Pendidikan PLN Polda Jatim Polda Metro Jaya Politik polri PPKM Darurat Prabowo prabowo subianto Pramono Anung Prof Ngabalin Rekayasa Lalu Lintas sidoarjo TNI TNI-Polri Transjakarta Vaksinasi
No Result
View All Result

Highlights

Ignasius Jonan Bantah Bahas Proyek Kereta Cepat Whoosh Saat Bertemu Presiden Prabowo

Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho Perintahkan Patroli Malam untuk Atasi Balap Liar di Seluruh Indonesia

Pengamat: “Polantas Menyapa” Jadi Simbol Dedikasi dan Transformasi Humanis Pelayanan Lalu Lintas Polri

Di Jawa Timur Kakorlantas Dampingi Kapolri dalam Apel Ojol Kamtibmas

Banjir di Jalur Pantura Semarang-Demak Makin Parah, Truk-Truk Banyak yang Mogok

Bahlil Lahadalia Sidak SPBU di Jawa Timur, Pastikan Kualitas BBM Sesuai Standar

Trending

Korupsi Kepala Daerah Dinilai Menggerus Makna Otonomi Daerah
Berita Daerah

Korupsi Kepala Daerah Dinilai Menggerus Makna Otonomi Daerah

by christine natalia
7 November 2025
0

Pilarberita.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyeret seorang kepala daerah ke meja pemeriksaan. Gubernur Riau Abdul Wahid...

Datuk Haji Mohd Zaidi Puji Inovasi Humanis Korlantas Polri dalam Program “Polantas Menyapa”

Datuk Haji Mohd Zaidi Puji Kepemimpinan Kakorlantas Irjen Agus dan Program “Polantas Menyapa”

7 November 2025
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho

Operasi Zebra 2025 Digelar dengan Pendekatan Humanis dan Antisipasi Balap Liar

7 November 2025
Ignasius Jonan Bantah Bahas Proyek Kereta Cepat Whoosh Saat Bertemu Presiden Prabowo

Ignasius Jonan Bantah Bahas Proyek Kereta Cepat Whoosh Saat Bertemu Presiden Prabowo

4 November 2025
Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho Perintahkan Patroli Malam untuk Atasi Balap Liar di Seluruh Indonesia

Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho Perintahkan Patroli Malam untuk Atasi Balap Liar di Seluruh Indonesia

4 November 2025
© Copyright Pilarberita Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Catatan Media