Program pemulihan ekonomi menjadi fokus Kabupaten Banyuwangi pada 2021 dan 2022. Konsolidasi program dan alokasi anggaran akan diprioritaskan untuk kegiatan yang menopang suksesnya program pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Hal itu disampaikan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten membahas Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Senin (28/3/2021). Musrenbang ini membahas beberapa program skala prioritas pembangunan pada 2021 dan 2022.
Musrenbang ini dihadiri forum pimpinan daerah (forpimda), perwakilan SKPD, camat, ormas, LSM, PKK, akademisi dan instansi vertikal. Kegiatan ini juga diikuti sekitar 320 partisipan yang tersambung secara virtual di 25 kecamatan se-Banyuwangi.
Sebelum mulai Musrenbang, Bupati Ipuk mengajak peserta menyimak pidato arahan Presiden Jokowi tentang arah pembangunan di daerah. Pidato Jokowi itu disampaikan pada Munas Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) pada pekan lalu.
Presiden Jokowi berpesan mulai konsolidasi anggaran dengan menetapkan skala prioritas pembangunan, percepatan pemulihan ekonomi, mengawal program vaksinasi, hingga memberikan pelayanan yang baik bagi kinerja ekspor dan investasi.
Bupati Ipuk mengatakan, berdasarkan arahan presiden tersebut, alokasi APBD tidak dibagi rata tiap dinas, namun berdasarkan program prioritas.
“Sesuai arahan Presiden, APBD harus ada skala prioritas, tidak dibagi rata semua dinas, tidak bagito alias tidak bagi roto, tapi berdasarkan program prioritas, money follow program. Dan tahun ini hingga 2022 mendatang, prioritas wajib kita adalah kesehatan dan pendidikan, lalu pemulihan ekonomi berbasis UMKM, pertanian, perikanan, dan pariwisata,” kata Ipuk.