Site icon InformasiTeraktual

Kali Ciliwung Meluap, 28 RT di Jakarta Terendam Banjir

Kali Ciliwung Meluap, 28 RT di Jakarta Terendam Banjir

Kali Ciliwung Meluap, 28 RT di Jakarta Terendam Banjir

Pilarberita.com – Banjir melanda sejumlah wilayah di Jakarta setelah Kali Ciliwung meluap akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak Bogor hingga ibu kota pada Minggu (2/3/2025). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa 28 rukun tetangga (RT) di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terdampak banjir sejak Senin (3/3/2025) dini hari.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengungkapkan bahwa genangan terjadi di wilayah-wilayah yang berada di sekitar aliran sungai. “Hingga pukul 04.00 WIB, terdapat 28 RT yang tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi,” ujarnya.

Banjir ini terjadi setelah Bendung Katulampa di Bogor berstatus siaga 1 pada pukul 00.30 WIB. Debit air yang tinggi dari hulu mengalir ke Jakarta, menyebabkan luapan di beberapa titik yang berbatasan langsung dengan sungai.

Wilayah Terdampak di Jakarta Selatan

Di Jakarta Selatan, 11 RT dilaporkan mengalami banjir dengan ketinggian antara 30 hingga 150 cm. Wilayah terdampak meliputi:

Seluruh wilayah yang terdampak di Jakarta Selatan mengalami banjir akibat luapan Kali Ciliwung yang tidak mampu menampung volume air dari hulu.

Kondisi di Jakarta Timur

Sementara itu, di Jakarta Timur, 17 RT terdampak banjir dengan ketinggian yang bervariasi antara 30 hingga 150 cm. Berikut sebaran wilayah yang tergenang:

BPBD DKI Jakarta terus memantau perkembangan situasi dan telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menangani dampak banjir. Evakuasi warga dilakukan di beberapa titik yang mengalami genangan tinggi, terutama di wilayah Pejaten Timur dan Cawang.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan di daerah hulu masih berpotensi meningkat. BPBD juga mengingatkan warga untuk mengamankan barang-barang berharga dan menghindari aktivitas di sekitar bantaran sungai guna mengurangi risiko kecelakaan.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat banjir tersebut. Namun, beberapa warga harus mengungsi sementara ke lokasi yang lebih aman. Pemerintah daerah bersama tim tanggap darurat terus berupaya mengurangi dampak banjir dan mempercepat proses pemulihan di wilayah terdampak.

Exit mobile version