Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui Kabareskrim Komjen Agus Andrianto menerbitkan Surat Telegram (ST) untuk menjaga dan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal-III dan kuartal-IV tahun 2021. Salah satu isinya memerintahkan pemantauan dan pengawasan realisasi belanja daerah.
Surat Telegram itu diterbitkan terkait komitmen Polri dalam menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 7,07 persen pada kuartal ke-II tahun 2021.
Kabareskrim Komjen Agus Andrianto membenarkan terbitnya Surat Telegram yang bertujuan untuk menjaga dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kwartal-III dan IV tahun 2021.
“Polri mendukung penuh pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Agus saat dikonfirmasi, Sabtu (7/8).
Menurutnya, jajaran Polri harus menjadi bagian dari penyelesaian masalah, bukan penyebab timbulnya masalah yang menghambat pertumbuhan ekonomi nasional.
Surat Telegram bernomor ST/1590/VIII/OPS.2./2021 yang ditujukan kepada para kapolda agar memerintahkan Direskrimum dan Direskrimsus untuk melanjutkan dan meningkatkan komunikasi, kolaborasi, dan koordinasi dengan BPKP, Kejaksaan dan BPK RI di wilayah masing-masing untuk melaksanakan:
-Pemantauan dan pengawasan terhadap realisasi belanja daerah (APBD) melalui koordinasi dan komunikasi dengan pemda untuk meningkatkan penyerapan anggaran.
-Pemantauan, pengawasan, pendampingan dan asistensi terhadap pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional yakni dalam realisasi program dan penyerapan anggaran perlinkes, perlinsos, program prioritas, dukungan UMKM dan korporasi serta insentif usaha.
-Mendukung kebijakan pemerintah terutama dalam rangka percepatan perizinan berusaha untuk menjaga iklim investasi dan memberikan rasa aman kepada para investor yang akan dan yang telah berinvestasi di wilayah masing-masing.
-Menghindari tindakan penegakan hukum yang kontraproduktif sehingga menghambat upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan-II tahun 2021 mencapai 7,07 persen. Hal ini ditunjang belanja pemerintah, konsumsi, investasi, ekspor, dan sektor manufaktur. [yan]