Site icon InformasiTeraktual

Menjelang Aksi Massa, Suasana Alun-Alun Pati Memanas

Menjelang Aksi Massa, Suasana Alun-Alun Pati Memanas

Menjelang Aksi Massa, Suasana Alun-Alun Pati Memanas

Pilarberita.com – Suasana Alun-Alun Pati, Jawa Tengah, memanas pada Selasa (12/8/2025) malam, menjelang aksi demonstrasi besar yang dijadwalkan berlangsung Rabu, 13 Agustus 2025. Ribuan warga diperkirakan akan turun ke jalan memprotes kebijakan Bupati Sudewo yang sempat menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250%.

Kerumunan warga mulai terlihat sejak tengah malam di area alun-alun, yang ditetapkan sebagai titik kumpul utama. Rekaman video warga menunjukkan ratusan orang terus berdatangan hingga pukul 23.00 WIB, menambah ketegangan di pusat kota. Situasi ini menjadi sorotan karena aksi kali ini membawa tuntutan lebih luas dibanding sebelumnya.

Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Ahmad Husein, menyampaikan bahwa aksi tidak hanya menolak kenaikan tarif PBB-P2, tetapi juga menuntut pemakzulan Bupati Sudewo. Menurutnya, kebijakan tersebut dianggap sebagai bentuk arogansi pemimpin daerah yang dinilai tidak mengindahkan aspirasi publik, meski pada akhirnya dibatalkan.

“Kami perkirakan sekitar 100.000 orang akan terlibat dalam aksi ini,” ujar Husein. Ia menegaskan, tuntutan utama massa adalah mendesak DPRD untuk segera memberhentikan Bupati dari jabatannya.

Persiapan aksi telah dilakukan secara matang oleh para pendukung. Di depan Kantor Bupati Pati, tumpukan kardus berisi air mineral sudah disusun rapi untuk mendukung kebutuhan logistik peserta demo. Langkah ini menunjukkan keseriusan massa dalam mengawal jalannya aksi hingga selesai.

Sementara itu, Polresta Pati telah mengantisipasi kemungkinan terjadinya kericuhan dengan menyiapkan pengamanan ekstra ketat. Sebanyak 2.684 personel gabungan dari Polres, TNI, Satpol PP, serta instansi terkait dikerahkan untuk menjaga keamanan. Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, menegaskan bahwa pengamanan dilakukan secara profesional dan humanis, dengan tujuan menjaga situasi tetap kondusif.

“Petugas sudah mendapatkan arahan teknis dan mental untuk menghadapi potensi provokasi. Kami mengimbau seluruh peserta aksi agar tidak membawa barang terlarang seperti senjata tajam, narkoba, atau minuman keras,” tegasnya. Ia menambahkan, tindakan tegas akan diambil terhadap pihak yang berusaha mengganggu jalannya aksi demi keselamatan bersama.

Pihak kepolisian juga telah memetakan sejumlah titik rawan di sekitar alun-alun dan jalur menuju Kantor Bupati untuk mengatur arus massa. Langkah ini diambil guna mencegah kemacetan dan mengurangi risiko gesekan antara peserta aksi dengan pengguna jalan lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, suasana di pusat kota masih ramai oleh kedatangan massa. Meski belum ada bentrokan, aparat terus bersiaga di berbagai titik strategis. Aksi yang akan digelar pada Rabu pagi tersebut diperkirakan menjadi salah satu demonstrasi terbesar di Pati dalam beberapa tahun terakhir, mengingat jumlah peserta yang sangat besar dan tuntutan yang menyasar langsung pada posisi kepala daerah.

Situasi ini menjadi ujian bagi pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam menjaga keseimbangan antara kebebasan menyampaikan pendapat dengan ketertiban umum. Keberhasilan menjaga kondusivitas akan menjadi kunci agar aksi berjalan damai dan aspirasi masyarakat dapat tersampaikan secara efektif.

Exit mobile version