InformasiTeraktual
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Catatan Media
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Catatan Media
No Result
View All Result
InformasiTeraktual
No Result
View All Result
Home Nasional

Ngabalin Jawab Puan: Mudik Tak Bisa Dikontrol, Wisata Pasti Pakai Prokes

Admin Pilarberita by Admin Pilarberita
9 April 2021
in Nasional
0
Ngabalin Jawab Puan: Mudik Tak Bisa Dikontrol, Wisata Pasti Pakai Prokes
0
SHARES
4
VIEWS

Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah Presiden Jokowi konsisten terhadap kebijakan terkait pengendalian mobilitas warga untuk mencegah penyebaran COVID-19. Tenaga Ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin mengatakan penanganan COVID-19 perlu dilakukan dengan menyesuaikan perubahan virus.

“Kalau konsisten itu kita sudah bisa mengetahui sesuatu yang dia dilihat berdiri secara konstan, kita lihat itu barang tidak berubah. Ini kan virus tidak ada orang yang bisa tahu perubahan itu terjadi dalam setiap saat, perubahan itu terjadi dengan dinamika pergeseran manusia,” kata Ngabalin saat dihubungi, Kamis (8/4/2021).

“Jadi kebijakan pun harus mengikuti perubahan yang terjadi. Coba bayangkan, kalau perubahan itu tidak mengikuti satu dinamika yang terjadi berubah dengan cepat, kira-kira mau apa? Nah, situasi itu tidak boleh dinilai bahwa pemerintah tidak konsisten, tidak boleh,” imbuhnya.

Ngabalin mengatakan terdapat perbedaan dalam pengendalian warga saat mudik dan tempat wisata. Menurutnya, kondisi mudik Lebaran tidak dapat dikontrol, sedangkan tempat wisata dapat dikontrol dengan protokol ketat.

“Mudik sama sekali tidak bisa dikontrol. Kalau wisata, pasti akan dipakai dengan protokol kesehatan ketat,” kata Ngabalin.

Selain itu, dia mengatakan pemerintah membolehkan salat di masjid juga karena protokol yang dapat dijalankan dan diawasi. Menurutnya, hal ini membuktikan pemerintah memberikan perhatian penuh karena masalah pandemi belum selesai.

“Kalau pemerintah melarang orang mudik, tapi kemudian salat itu bisa dibuka, karena di masjid itu protokol kesehatannya bisa dijalankan, protokol kesehatan itu nyata, bisa diawasi. Orang yang salatnya itu, luruskan dan rapatkan safnya, itu kan hadis Nabi. Tapi itu saja karena protokol kesehatan bisa jarak 1-1,5 meter jaraknya,” kata Ngabalin.

“Artinya apa, pemerintah tetap memberikan perhatian penuh ini karena kita belum selesai dengan masalah pandemi. Jadi persoalan yang dihadapi adalah jangan lagi ada klaster baru. Boleh jadi ada orang yang sehat lahir-batin di Jakarta berlibur pulang ke kampung kemudian dia membawa virus, membawa penyakit, tinggalin untuk orang-orang di kampung. Apa yang keliru dari kebijakan pemerintah begini?” sambungnya.

Ngabalin menuturkan, sampai saat ini pemerintah tidak main-main dengan kebijakan yang diberlakukan. Menurutnya, pemerintah serius dalam menangani COVID-19.

“Bahwa kalau itu disampaikan DPR meminta pemerintah harus serius dan konsentrasi, ya sampai hari ini tidak main-main dengan seluruh kebijakan yang disiapkan Presiden dan pemerintah. Itu artinya bahwa, sangat amat serius, dan apa yang dilakukan oleh Presiden dan pemerintahan hari ini ingin mengeluarkan masyarakat dan kembali normal,” pungkasnya.

Diketahui, Puan Maharani meminta pemerintah Presiden Jokowi konsisten dengan kebijakan terkait pengendalian mobilitas warga untuk mencegah penyebaran COVID-19. Di satu sisi, pemerintah melarang aktivitas mudik, namun di sisi lain tempat wisata tetap dibuka. Kebijakan ini dinilai membingungkan.

Pernyataan itu disampaikan Puan berkaitan dengan larangan aktivitas mudik pada Hari Raya Idul Fitri 2021. Puan mengungkapkan, sebelum akhirnya melarang warga mudik, pemerintah sudah beberapa kali memberi imbauan atau larangan untuk bepergian saat libur panjang. Tapi faktanya, tetap ada peningkatan mobilitas warga pada beberapa hari libur panjang yang lalu.

Puan mengatakan konsistensi penerapan kebijakan di lapangan harus dilakukan untuk mencapai hasil seperti yang diharapkan. Larangan aktivitas mudik harus adil dan konsisten,” kata Puan dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (8/4/2021).

Puan melanjutkan masyarakat pun masih bertanya-tanya mengapa mudik dilarang tetapi tempat wisata diizinkan buka meski tetap ada pembatasan. Karena itu, dia meminta pemerintah memanfaatkan waktu untuk mematangkan kebijakan terkait mudik, ibadah di bulan Ramadhan, hingga tempat wisata. Ini agar pencegahan penyebaran COVID-19 dan upaya menjaga perekonomian dapat berjalan adil serta efektif.

“Tidak boleh ada lagi kebijakan yang membingungkan masyarakat. Siapkan mekanismenya, sumber daya manusianya, supaya penerapan dan pengawasan di lapangan konsisten,” kata Puan.

Lihat Video: Ini Kendaraan dan Warga yang Boleh-Tidak Boleh Mudik Via Darat

[Gambas:Video 20detik]

(dwia/mae)

Admin Pilarberita

Admin Pilarberita

Related Posts

Pengemudi Ojol dan Kurir Paket Tuntut THR di Depan Kemenaker
Nasional

Pengemudi Ojol dan Kurir Paket Tuntut THR di Depan Kemenaker

18 Februari 2025
Upacara Laporan Kenaikan Pangkat Polri 1 Januari 2025
Nasional

Kapolri Pimpin Upacara Sertijab Kapolda Sumbar dan Kenaikan Pangkat untuk 10.548 Perwira

7 Januari 2025
Kakorlantas Polri Tingkatkan Pengamanan di Tiga Kluster Perjalanan Nataru
Berita Daerah

Operasi Lilin 2024, Kakorlantas Polri Fokus pada Pelayanan dan Keselamatan Pengguna Jalan

27 Desember 2024
Next Post
Jokowi Bertolak ke NTT, Tinjau Lokasi Terdampak Bencana

Jokowi Bertolak ke NTT, Tinjau Lokasi Terdampak Bencana

Polda Bali Distribusikan Bantuan Empat Polda Untuk Korban Banjir Bandang NTT

Polda Bali Distribusikan Bantuan Empat Polda Untuk Korban Banjir Bandang NTT

Polri Gerak Cepat Tangani Banjir dan Tanah Longsor di NTT

Polri Gerak Cepat Tangani Banjir dan Tanah Longsor di NTT

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Diduga terlibat korupsi dana desa Rp 2,1 Miliar, kepala desa di NTT ditahan

Diduga terlibat korupsi dana desa Rp 2,1 Miliar, kepala desa di NTT ditahan

4 tahun ago
Rapat Bersama Forkopimda Papua, Panglima TNI dan Kapolri Pastikan Kesiapan PON

Rapat Bersama Forkopimda Papua, Panglima TNI dan Kapolri Pastikan Kesiapan PON

4 tahun ago
PON XX Papua Simbol Kebangkitan Indonesia

PON XX Papua Simbol Kebangkitan Indonesia

4 tahun ago
Idul Adha 1442 H, Kapolres Bogor Bagikan Sembako dan Daging Kepada Warga Terdampak Covid-19

Idul Adha 1442 H, Kapolres Bogor Bagikan Sembako dan Daging Kepada Warga Terdampak Covid-19

4 tahun ago

Categories

  • Beranda
  • Berita Daerah
  • Berita Nasional
  • Berita Politik
  • Catatan Media
  • Daerah
  • jaga negeri
  • Kamtibmas
  • Nasional
  • Pandemi
  • Para Ahli
  • Politik
  • Tak Berkategori
  • Trending no.1 Media Sosial.
  • Vaksinasi Covid-19

Topics

Anies Baswedan Arus Lalu Lintas Arus Mudik Bansos covid-19 cukai rokok DIVHUMAS DPR Gas Air Mata GWM Fatmawati Hari Juang Polri hari kartini 2021 HUT Bhayangkara Indonesia jawa timur jokowi Kakorlantas kapolri Komjen Arif Wachyunadi Korlantas Polri KPK Lebaran 2025 Libur Nataru Moderasi Beragama Mudik Lebaran nadiem makarim Nataru 2024 Olimpiade Paris 2024 Operasi Lilin 2024 pdip Pendidikan Polda Jatim Polda Metro Jaya Polisi Istimewa Politik polri PPKM Darurat Prabowo prabowo subianto Pramono Anung Prof Ngabalin Puncak Arus Mudik Rekayasa Lalu Lintas TNI-Polri Vaksinasi
No Result
View All Result

Highlights

Hardiknas 2025: Menggali Makna Filosofi Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan Indonesia

Janda Penjual Gorengan di Jombang Kaget Dapat Tagihan Listrik Rp12,7 Juta, PLN Beri Penjelasan

Viral Kasus Ijazah Ditahan, Karyawan UD Sentoso Seal Pilih Resign dan Lapor Polisi

Lonjakan Arus Kendaraan di Libur Panjang Paskah 2025 Ungkap Ketidaksiapan Infrastruktur Tol

Media Hub Polri Jadi Andalan Jurnalis Berkat Penyajian Informasi Yang Lengkap dan Akurat

Inovasi Divhumas Polri: Media Hub sebagai Pusat Data Resmi

Trending

Badai PHK Belum Reda, Pekerja Diminta Siaga dan Adaptif
Berita Nasional

Badai PHK Belum Reda, Pekerja Diminta Siaga dan Adaptif

by christine natalia
15 Mei 2025
0

Pilarberita.com - Gelombang badai PHK masih melanda dunia kerja di Indonesia. Data BPJS Ketenagakerjaan mencatat, sebanyak 73.992...

RI Buka Peluang Ekspor Beras ke Malaysia, Tapi Tunggu Stok Domestik Aman

RI Buka Peluang Ekspor Beras ke Malaysia, Tapi Tunggu Stok Domestik Aman

9 Mei 2025
Program Pendidikan Karakter di Barak Militer Diperluas, Gubernur Jabar Tegaskan Tak Langgar Hukum

Program Pendidikan Karakter di Barak Militer Diperluas, Gubernur Jabar Tegaskan Tak Langgar Hukum

8 Mei 2025
Menggali Makna Filosofi Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan Indonesia

Hardiknas 2025: Menggali Makna Filosofi Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan Indonesia

2 Mei 2025
Janda Penjual Gorengan di Jombang Kaget Dapat Tagihan Listrik Rp12,7 Juta, PLN Beri Penjelasan

Janda Penjual Gorengan di Jombang Kaget Dapat Tagihan Listrik Rp12,7 Juta, PLN Beri Penjelasan

25 April 2025
© Copyright Pilarberita Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Catatan Media