InformasiTeraktual
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Catatan Media
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Catatan Media
No Result
View All Result
InformasiTeraktual
No Result
View All Result
Home Berita Nasional

Pemerintah Akan Kembalikan Sistem Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA

christine natalia by christine natalia
14 April 2025
in Berita Nasional
0
Pemerintah Akan Kembalikan Sistem Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA

Pemerintah Akan Kembalikan Sistem Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA

0
SHARES
4
VIEWS

Pilarberita.com – Pemerintah berencana mengembalikan sistem penjurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Bahasa di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Kebijakan ini disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, yang menyatakan bahwa penjurusan akan kembali diberlakukan dalam waktu dekat.

Langkah tersebut menjadi perubahan signifikan setelah sebelumnya sistem penjurusan dihapuskan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) periode 2019–2024, Nadiem Makarim. Abdul Mu’ti menilai, penjurusan kembali diperlukan sebagai bagian dari penyesuaian terhadap format asesmen pendidikan yang akan diterapkan ke depan.

“Jurusan di SMA akan dihidupkan lagi. Nanti akan ada IPA, IPS, dan Bahasa,” ujar Abdul Mu’ti dalam sebuah pernyataan resmi pada Jumat (11/4/2025).

Kebijakan ini bertujuan mendukung pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA), yang akan menggantikan Ujian Nasional (UN). Dalam TKA, siswa akan diuji berdasarkan pelajaran yang relevan dengan jurusan yang mereka pilih. Untuk itu, sistem penjurusan dianggap penting agar peserta didik dapat lebih fokus mendalami bidang yang sesuai minat dan potensi akademiknya.

Sebagai contoh, siswa jurusan IPA akan mengikuti tes wajib seperti Bahasa Indonesia dan Matematika, lalu dapat memilih salah satu dari mata pelajaran Fisika, Kimia, atau Biologi sebagai tambahan. Sementara itu, siswa IPS bisa memilih pelajaran seperti Ekonomi, Sosiologi, atau Sejarah sebagai pelengkap.

Abdul Mu’ti menegaskan bahwa sistem penjurusan ini bukan hanya soal teknis kurikulum, tetapi juga menjadi pijakan awal menuju jenjang pendidikan tinggi. Menurutnya, hasil TKA dapat digunakan sebagai indikator kemampuan akademik siswa yang relevan dengan program studi di perguruan tinggi.

“Dengan pola seperti ini, nilai akademik siswa bisa menjadi landasan saat mereka melanjutkan ke jurusan tertentu di perguruan tinggi,” jelasnya.

Dalam waktu dekat, Kementerian Pendidikan akan menerbitkan peraturan baru yang menggantikan regulasi sebelumnya, yakni Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. Aturan itu sebelumnya menghapus penjurusan dalam kurikulum pendidikan menengah dan lebih menekankan fleksibilitas lintas disiplin ilmu.

Mu’ti menyampaikan bahwa keputusan ini juga merespons masukan dari kalangan akademisi, termasuk Forum Rektor Indonesia dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia. Para rektor mengeluhkan adanya ketidaksesuaian antara latar belakang akademik siswa di SMA dan program studi yang mereka ambil di perguruan tinggi.

Ia mencontohkan, terdapat siswa berlatar belakang IPS yang diterima di fakultas kedokteran. Situasi ini berisiko menimbulkan kesulitan belajar karena kurangnya dasar pengetahuan di bidang sains yang dibutuhkan dalam perkuliahan.

“Diterima memang diterima, tapi begitu menjalani kuliah, bisa saja kesulitan karena tidak memiliki bekal akademik yang sesuai,” ujarnya.

Meski begitu, Mu’ti menampik bahwa kebijakan ini muncul karena perbedaan pandangan pribadi dengan kebijakan sebelumnya. Ia menekankan bahwa keputusan diambil murni atas pertimbangan kebutuhan sistem pendidikan nasional yang berkelanjutan dan berorientasi pada kesiapan siswa menghadapi jenjang pendidikan berikutnya.

“Ini bukan soal salah atau benar di masa lalu, tetapi soal kebutuhan akan kepastian dan landasan akademik bagi generasi muda,” pungkasnya.

Penerapan kembali penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa ini akan menjadi bagian dari pembaruan sistem pendidikan nasional, seiring dengan upaya meningkatkan kualitas dan relevansi pembelajaran di tingkat menengah atas.

Tags: Jurusan IPAJurusan SMApenjurusanSekolah Menengah AtasSMA
christine natalia

christine natalia

Related Posts

Badai PHK Belum Reda, Pekerja Diminta Siaga dan Adaptif
Berita Nasional

Badai PHK Belum Reda, Pekerja Diminta Siaga dan Adaptif

15 Mei 2025
RI Buka Peluang Ekspor Beras ke Malaysia, Tapi Tunggu Stok Domestik Aman
Berita Nasional

RI Buka Peluang Ekspor Beras ke Malaysia, Tapi Tunggu Stok Domestik Aman

9 Mei 2025
Menggali Makna Filosofi Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan Indonesia
Berita Nasional

Hardiknas 2025: Menggali Makna Filosofi Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan Indonesia

2 Mei 2025
Next Post
Media Hub Polri Jadi Rujukan Utama Jurnalis untuk Informasi Akurat dan Aktual

Inovasi Divhumas Polri: Media Hub sebagai Pusat Data Resmi

Kepala Biro TVOne Jawa Tengah dan DIY, Budi Zulkifli

Media Hub Polri Jadi Andalan Jurnalis Berkat Penyajian Informasi Yang Lengkap dan Akurat

Lonjakan Arus Kendaraan di Libur Panjang Paskah 2025 Ungkap Ketidaksiapan Infrastruktur Tol

Lonjakan Arus Kendaraan di Libur Panjang Paskah 2025 Ungkap Ketidaksiapan Infrastruktur Tol

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Kapolri: Polri sangat menghormati kebebasan berekspresi

Kapolri: Polri sangat menghormati kebebasan berekspresi

4 tahun ago
Ke BEI Pagi-pagi, Jokowi Pantau Vaksinasi Pelaku Perbankan dan Pasar Modal

Ke BEI Pagi-pagi, Jokowi Pantau Vaksinasi Pelaku Perbankan dan Pasar Modal

4 tahun ago
Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2024. Sumber: Vlix.

Peringatan Hari Pers Nasional 2024: Presiden Jokowi Ucapkan Terima Kasih

1 tahun ago
Densus 88 Tangkap Lagi 4 Tersangka Teroris di Lampung

Densus 88 Tangkap Lagi 4 Tersangka Teroris di Lampung

4 tahun ago

Categories

  • Beranda
  • Berita Daerah
  • Berita Nasional
  • Berita Politik
  • Catatan Media
  • Daerah
  • jaga negeri
  • Kamtibmas
  • Nasional
  • Pandemi
  • Para Ahli
  • Politik
  • Tak Berkategori
  • Trending no.1 Media Sosial.
  • Vaksinasi Covid-19

Topics

Anies Baswedan Arus Lalu Lintas Arus Mudik Bansos covid-19 cukai rokok DIVHUMAS DPR Gas Air Mata GWM Fatmawati Hari Juang Polri hari kartini 2021 HUT Bhayangkara Indonesia jawa timur jokowi Kakorlantas kapolri Komjen Arif Wachyunadi Korlantas Polri KPK Lebaran 2025 Libur Nataru Moderasi Beragama Mudik Lebaran nadiem makarim Nataru 2024 Olimpiade Paris 2024 Operasi Lilin 2024 pdip Pendidikan Polda Jatim Polda Metro Jaya Polisi Istimewa Politik polri PPKM Darurat Prabowo prabowo subianto Pramono Anung Prof Ngabalin Puncak Arus Mudik Rekayasa Lalu Lintas TNI-Polri Vaksinasi
No Result
View All Result

Highlights

Hardiknas 2025: Menggali Makna Filosofi Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan Indonesia

Janda Penjual Gorengan di Jombang Kaget Dapat Tagihan Listrik Rp12,7 Juta, PLN Beri Penjelasan

Viral Kasus Ijazah Ditahan, Karyawan UD Sentoso Seal Pilih Resign dan Lapor Polisi

Lonjakan Arus Kendaraan di Libur Panjang Paskah 2025 Ungkap Ketidaksiapan Infrastruktur Tol

Media Hub Polri Jadi Andalan Jurnalis Berkat Penyajian Informasi Yang Lengkap dan Akurat

Inovasi Divhumas Polri: Media Hub sebagai Pusat Data Resmi

Trending

Badai PHK Belum Reda, Pekerja Diminta Siaga dan Adaptif
Berita Nasional

Badai PHK Belum Reda, Pekerja Diminta Siaga dan Adaptif

by christine natalia
15 Mei 2025
0

Pilarberita.com - Gelombang badai PHK masih melanda dunia kerja di Indonesia. Data BPJS Ketenagakerjaan mencatat, sebanyak 73.992...

RI Buka Peluang Ekspor Beras ke Malaysia, Tapi Tunggu Stok Domestik Aman

RI Buka Peluang Ekspor Beras ke Malaysia, Tapi Tunggu Stok Domestik Aman

9 Mei 2025
Program Pendidikan Karakter di Barak Militer Diperluas, Gubernur Jabar Tegaskan Tak Langgar Hukum

Program Pendidikan Karakter di Barak Militer Diperluas, Gubernur Jabar Tegaskan Tak Langgar Hukum

8 Mei 2025
Menggali Makna Filosofi Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan Indonesia

Hardiknas 2025: Menggali Makna Filosofi Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan Indonesia

2 Mei 2025
Janda Penjual Gorengan di Jombang Kaget Dapat Tagihan Listrik Rp12,7 Juta, PLN Beri Penjelasan

Janda Penjual Gorengan di Jombang Kaget Dapat Tagihan Listrik Rp12,7 Juta, PLN Beri Penjelasan

25 April 2025
© Copyright Pilarberita Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Catatan Media