Site icon InformasiTeraktual

Pemprov DKI Beberkan Aksinya Tangani Banjir Cepat Surut

Jakarta – Dibandingkan dengan di daerah-daerah lain, banjir di wilayah Ibukota DKI Jakarta paling cepat surut, luas sebaran terus menyusut, dan ketinggian air rata-rata relatif rendah. Kalau di daerah lain ada yang sampai berhari-hari baru surut, di Jakarta surut dalam hitungan jam.

“Pak Gubernur mencanangkan tidak boleh lebih dari enam jam setelah hujan reda dan banjir kiriman masuk,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kepada tim Blak-blakan detikcom, Senin (22/2/2021).

Dia memaparkan, pada saat banjir awal Januari 2020, air baru surut dalam tempo empat hari. Waktu itu wilayah yang tergenang banjir mencapai 156 kilometer persegi dan memakan korban 19 jiwa. Tapi pada banjir Sabtu kemaren (20/2/2021) luas wilayah tergenang cuma 4 kilometer persegi, dan jumlah korban jiwa 5 orang.

“Jadi kalau melihat data dan fakta di lapangan memang terjadi progress cukup baik dalam penanganan banjir kali ini,” ujar politisi Partai Gerindra itu.

Semua itu, menurut Riza Patria, tak lepas dari berbagai upaya dan antisipasi yang dilakukan jajaran Pemprov DKI bersama para pihak terkait menyusul informasi soal potensi badai La Nina di Samudera Pasifik dan Madden Julian Oscillation di Samudera Hindia yang disampaikan BMKG awal Oktober lalu.

Antisipasi dimaksud antara lain melakukan pengerukan lumpur di danau-danau, menyiapkan 729 pompa berbagai jenis, 257 eskavator dan 465 dump truk pengangkut lumpur. Bersama instansi, komunitas masyarakat, dan para pihak terkait, Pemprov DKI juga melakukan simulasi tanggap darurat.

“Ada juga terobosan dengan membuat codetan dan olakan (penampung air sementara) di pinggir-pinggir jalan untuk diteruskan ke sungai-sungai kecil, sungai besar hingga BKT (Banjir Kanal Timur),” papar Riza Patria.

Lantas, apa saja yang akan dilakukan terhadap wilayah-wilayah yang menjadi langganan banjir seperti Ciledug, Mampang, dan Cipinang? Bagaimana siasat Pemprov DKI menggenjot target 1,8 juta sumur resapan dalam dua tahun ke depan? Simak selengkapnya di Blak-blakan detikcom, Rabu (24/2/2021).

(jat/eva)

Exit mobile version