Kota Malang – Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto SIK MSi bersama anggotanya dan elemen masyarakat, terus bergerak membantu korban banjir di Kampung Putih Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Dalam kegiatan kemanusiaan ini, mereka tidak hanya memberikan bantuan makanan dan tenaga, melainkan juga menerjunkan Satgas Sama Ramah Tim Trauma Healing, memberikan pendampingan psikologi bagi korban terdampak bencana, Jumat (05/11/2021).
Baca juga:
Perlu diketahui bahwa hujan deras telah mengguyur Malang Raya, Kamis (4/11/2021). Di Kota Batu terjadi banjir bandang hingga aliran Sungai Brantas meluap. Luapan air tersebut mengalir deras sepanjang Sungai Brantas.
Akibat meluapnya aliran Sungai Brantas, beberapa wilayah di Kota Malang terendam banjir. Yakni pemukiman yang berada di pinggir Sungai Brantas. Dampak air bah ini menyebabkan kerugian secara materi, fisik, maupun secara psikologis bagi masyarakat kota Malang yang mengalami nya.
Sejak sore sampai dengan tengah malam, anggota TNI-Polri dan BPBD Kota Malang dibantu dengan unsur-unsur penanggulangan bencana alam Kota Malang terlihat melakukan pertolongan kepada warga terdampak banjir.
Selain terendam banjir, beberapa rumah warga juga ada yang hanyut. Warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman. Tak kurang 400 warga yang tinggal di RW 6 Senaputra, Kecamatan Klojen mengungsi di tempat rekreasi Senaputra dan sebagian warga RW 09 Kelurahan Jatimulyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, juga mengungsi ke tempat yang aman.
Tim Trauma Healing Polresta Malang Kota diterjunkan di tempat pengungsian untuk membantu para korban pengungsi. Tim ini memberikan layanan pendampingan psikologi berupa Psychological First Aid (PFA) kepada korban bencana banjir. Juga mempersiapkan bantuan fisik sementara berupa makanan dan minuman. Pendampingan Trauma Healing ini dilakukan dengan cara pendekatan yang humanis dan persuasif.
Para pengungsi terdiri daei orang dewasa, anak-anak balita dan usia sekolah. Mereka mengungsi dengan perbekalan seadanya yang berhasil diselamatkan dari rumah. Sehingga Trauma Healing ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi dan semangat kepada para korban pengungsi agar terhindar dari trauma psikis yang berkepanjangan.
Tim yang beranggotakan 4 personel Polresta Malang Kota ini di bawah pimpinan Aipda Muis S PSi MM dan Aipa Indah Soviyana,S.psi mendatangi para pengungsi satu per satu memberikan edukasi, analisa tingkat stress dan juga solusi penanganannya.
Mengajak anak-anak untuk bermain dan bercerita dimaksud mengembalikan tawa ceria mereka. Mendengar keluh kesah para korban sedikit mengurangi beban psikis yang mereka rasakan. Anak-anak dan balita kesulitan beradaptasi dengan lingkungan pengungsian akibat masih terbatasnya sarana fasilitas yang tersedia.
“Banyak diantara kesulitan tidur di malam hari dan ada beberapa yang menderita demam dan masuk angin. Perlengkapan pakaian, diapers dan susu sangat membantu mereka bertahan di pengungsian. Makanan siap saji juga terus berdatangan dari para relawan dan BPBD yang mendirikan tenda darurat dan dapur umum untuk korban pengungsi,” ujar Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Eko Novianto, Jumat (05/11/2021).
Sumber: Memontum.com