Nganjuk –
Sebagian korban banjir Nganjuk yang masih bertahan di pengungsian SMA Kecamatan Berbek, kini pulang ke rumahnya. Mereka sebelumnya bertahan di posko pengungsian karena trauma banjir susulan.
“Ini yang bertahan mengungsi karena trauma banjir susulan sudah pulang ke rumah,” ujar Jumadi, Ketua RW 04 Dusun Pogalan, Desa Sendang Bumen, Berbek kepada detikcom, Minggu (21/2/2021).
Jumlah pengungsi yang ada di SMA Berbek, kata Jumadi, sebelumnya jika malam hari tidak hujan ada sekitar 20 orang. Namun saat hujan pada malam hari, jumlah pengungsi bisa mencapai ratusan karena warga trauma terjadi banjir susulan.
Jumadi juga mengatakan, saat ini pembersihan lumpur yang di jalan kampung dan rumah warga telah selesai dilakukan. Pembersihan melibatkan tim BPBD dan relawan menggunakan alat berat.
“Alhamdulillah ini sudah selesai pembersihan lumpur melibatkan alat berat, dibantu warga,” jelasnya.
Ia menambahkan, daerahnya paling parah dilanda banjir. Di RW-nya ada tiga RT dengan 153 KK yang terendam banjir. Yakni RT 09, 10 dan 11. Ketinggian banjir antara 30 cm sampai 2 meter.
“Memang paling parah tiga RT di RW saya. Makanya lumpur sangat tebal hampir 60 cm,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, banjir Nganjuk merendam 9 desa di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Berbek, Loceret dan Nganjuk Kota.
Simak video ‘Korban Longsor Nganjuk Evakuasi Sisa Perabot Rumah’:
(sun/bdh)