Kondisi Jawa Timur mulai membaik setelah setahun Corona masuk ke Indonesia sejak 2 Maret 2020. Berdasarkan data Satgas COVID-19 Nasional Selasa 2 Maret 2021, ada 16 kabupaten/kota atau 42 persen dari keseluruhan daerah di Jatim masuk kategori zona kuning atau risiko rendah.
“Alhamdulillah saat ini ada 16 Kabupaten/Kota di Jatim atau 42 persennya masuk ke dalam zona kuning. Sisanya sebanyak 22 Kabupaten/Kota masuk zona oranye, dan tidak ada yang masuk zona merah,” ujar Gubernur Khofifah Indar Parawansa di sela kunjungan kerjanya di acara sertijab Bupati Blitar, Rabu (3/3/2021).
Ke-16 kabupaten/kota tersebut yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Bangkalan, Sumenep, Sampang, Pamekasan, Jember, Kabupaten Pasuruan, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, Tulungagung, Bojonegoro, dan Lamongan.
Khofifah menjelaskan, bahwa sebelum PPKM Jilid 1 dilakukan 11 Januari 2021, terdapat 8 daerah di Jatim masuk kategori zona merah. Kini, tidak ada kabupaten/kota di Jatim yang masuk zona merah COVID-19.
Mantan Mensos RI ini juga membeberkan kondisi Bed Occupancy Rate (BOR) di Jatim. Sebelum PPKM diterapkan, BOR isolasi biasa COVID-19 berada di angka 79 persen. Kini berada di angka 37 persen. Untuk BOR ICU COVID-19 sebelum PPKM mencapai 72 persen. Saat ini BOR ICU COVID-19 di Jatim sebesar 54 persen.
“Tentu kita bersyukur dengan hasil yang baik ini. Akan tetapi zonasi ini bukan sebuah pencapaian. Zonasi adalah alat ukur apakah intervensi yang kita lakukan sudah berada di jalur yang benar,” tegasnya.