DENPASAR – Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri Komjen Pol Drs. Arief Sulistiyanto M.Si., mengajak seluruh anggota polisi di Bali agar menjadi teladan dalam penerapan protokol kesehatan COVID-19.
Komjen Pol Arief melihat kondisi Bali yang merupakan wilayab tujuan pariwisata jauh berbeda dengan kondisi sebelum pandemi COVID-19 dan berpengaruh pada sendi kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
“Terapkan prokes menjadi contoh di masyarakat, melaksanakan upaya penanggulangan pandemi COVID-19, bencana menyelamatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Bali,” tegas Kabaharkam Polri saat meninjau vaksinasi merdeka di Kapal Polisi Enggang, Dermaga Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, pada Jumat 1 Oktober 2021.
Untuk itu, Polri terus berupaya membangun kerja sama dan kolaborasi dalam pengendalian COVID-19 mengurangi dampak sosial ekonomi di Bali.
Ia pun tak menampik bahwa dampak pandemi COVID-19 terhadap kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dapat memicu lahirnya gangguan ketertiban dan keamanan masyarakat dari aksi-aksi kejahatan.
“Jajaran agar memahami,l sehingga keberadaan di tengah masyarakat menjadi pelopor di dalam penyelamatan masyarakat dari pandemi COVID-19, memelihara Kamtibmas dan tauladan prokes,” kata dia.
“Pemeliharaan kamtibmas harus simultan dengan upaya penanggulanagn COVID-19 yang menjadi ancaman kehidupan masyarakat yang berpengaruh kesejahteraan dan dampaknya masalah kamtibmas, banyak penyimpangan, pelanggaran, kerawanan masyarakat, target dan tugas untuk diatasi, dicegah sehingga bisa menjamin keselamatan masyarakat,” jabarnya.
Hal itu selaras dengan perkembangan pandemi di Indonesia dan di Bali yang mulai terkendali, namun masyarakat diimbau untuk tidak larut dalam euforia.
“Kita harus tetap waspada meski penanganannya sudah jauh lebih baik, setwlah dikendalikan tugas kita mengelola kehidupan msyarakat dalam penerapan protokol kesehatan,” tuturnya
“Prokes sebagai gaya hidup baru bagi seluruh komponen masyarakat, kita diberikan tanggung jawab mendukung membantu harus bisa berkiprah dengan baik bersama TNI, pemerintab dan komponen masyarakat mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” imbuh Kabaharkam.
Upaya membangun kesadaran masyarakat terhadap prokes terus galakkan agar menjadi gaya hidup baru.
“Pelayanan di hotel, restaurant, tempat wisata menerapkan prokes ketat sebagai syarat pelayanan kegiatan kepariwisataan. Kalau semua sudah taat maka nanti aktivitas maayarakat bsia berjalan dengan prokes ketat dan wisata hidup kembali, sosial ekonomi berjalan seperti sedia kala,” pungkas Komjen Pol Arief.
Sumber: tribunnews.com