Probolinggo –
Ribuan rumah dua desa di Kabupaten Probolinggo, kembali terendam banjir setinggi 1,5 meter. Ini dampak luapan Sungai Kedung Galeng setelah hujan deras, Minggu (28/2/2021) dini hari.
Dua desa itu yakni Desa Kedung Dalem dan Desa Dringu, Kecamatan Dringu. Sungai Kedung Galeng ini tidak mampu menampung tingginya debit air dari atas Lereng Gunung Bromo di Kecamatan Sumber.
“Banjir Probolinggo tiba-tiba datang pukul 21.00 WIB, warga langsung panik, menyelamatkan barang berharga. Seperti surat penting dan barang elektronik. Barang lainnya ditinggal saja sambil menunggu banjir surut,” ujar warga Desa Kedung Dalem, Bastian (50), saat dikonfirmasi detikcom.
Dia mengaku warga juga mengeluarkan kasur, pakaian dan barang lainnya untuk dievakuasi ke tempat lebih aman. Tujuannya untuk dijemur saat matahari terbit.
Sementara petugas BPBD Kabupaten Probolinggo, dibantu TNI/Polri melakukan pengecekan dan bantu warga melakukan bersih-bersih. Selain itu menyiapkan perahu karet di lokasi banjir mengantisipasi banjir susulan.
“Kita prihatin karena setiap musim hujan wilayah di 2 desa ini selalu menjadi langganan banjir, namun hari ini paling terparah seperti tahun 2010. Kami berharap warga selalu waspada bencana, jika terjadi hujan deras terlalu lama,” ujar anggota Komisi II DPRD Kabupaten Probolinggo, Reno Handoyo.
Hingga pukul 06.00 WIB, warga masih membersihkan lumpur yang dibawa banjir di Probolinggo.
Rencananya, BPBD Kabupaten Probolinggo akan mendirikan tenda dan dapur umum di lokasi banjir. Dan mengerahkan petugas Tagana, dan pihak Forkopimka Dringu untuk membantu warga terdampak banjir kiriman dari Lereng Gunung Bromo.
Simak video ‘Sudah Empat Kali Banjir Rendam Rumah Warga di Pamanukan Subang’:
(fat/fat)