Pati –
Banjir telah merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Pati selama lebih dari dua pekan. Dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati saat ini banjir mulai surut dan masih ada seratusan warga yang bertahan di pengungsian.
“Sudah turun atau surut, rata-rata 10 sentimeter sampai dengan 20 sentimeter,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pati, Martinus Budi kepada detikcom lewat pesan singkat, Senin (15/2/2021).
Martinus menyebut jumlah wilayah terdampak banjir di Pati masih tetap sama dengan data terakhir. Dari catatan BPBD Pati, ada 43 desa yang tersebar di 6 kecamatan di Pati yang masih digenangi banjir.
“Masih tetap 6 kecamatan, 43 desa. Warga juga belum semua kembali ke rumah, masih bertahan di posko ataupun tempat pengungsian mandiri seperti rumah tetangga atau saudara yang lebih tinggi,” jelasnya.
Kemudian dari data BPBD Kabupaten Pati masih ada ratusan warga yang mengungsi. Sementara warga yang terdampak banjir mencapai belasan ribu.
“Total yang tercatat BPBD mengungsi di posko yang disediakan, masih sama, ada sebanyak 45 KK, 140 jiwa dan ada pula 29 ekor hewan ternak. Sementara total warga terdampak banjir sebanyak 15.273 jiwa, sisanya yang tidak mengungsi, memilih untuk tetap menjaga rumah mereka,” urai Martinus.
Terpisah, Bupati Pati Haryanto menyebut banyak warga yang masih nekat tinggal di rumah meski terendam banjir. Kondisi mereka pun kian memprihatinkan karena banjir masih dapat sewaktu-waktu kembali naik.
“Ini sudah dua pekan. Kita kasih sembako. Banyak yang masih enggan mengungsi, karena mereka kalau mau meninggalkan rumah untuk mengungsi juga ragu, mereka khawatir jika barangnya hilang. Karena itu, mereka tetap bertahan di rumah dan tidak mau mengungsi,” terang Haryanto saat mengecek banjir di Desa Babalan, Kecamatan Gabus, Pati, hari ini.
(ams/sip)