Jakarta – Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan dalam seminggu ini angka positif COVID-19 dan dan nilai pasien yang sembuh telah seimbang. Hal itu diungkapkan Luhut saat melakukan diskusi dengan GP Ansor Jawa Timur.
Dia mengatakan saat ini strategi utama pemerintah adalah menekan angka positif COVID-19. Strategi yang digunakan oleh pemerintah saat ini adalah berfokus kepada 8 provinsi, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Bali
“Dalam 7 hari terakhir ini, nilai angka positif dan nilai angka pasien yang sembuh dari COVID-19 seimbang. Tetapi, masih diperlukan berbagai strategi untuk terus menekan pertumbuhan angka positif,” ujar Luhut dalam keterangannya, Selasa (9/2/2021)
Strategi yang akan diterapkan adalah perubahan perilaku serta deteksi awal penyebaran COVID-19, pembangunan pusat karantina dan isolasi, serta manajemen perawatan COVID-19 yang akan difokuskan ke 8 provinsi dengan kasus terbanyak.
“Oleh karena itu, saya minta kepada GP Ansor untuk dapat membantu kampanye protokol kesehatan kepada masyarakat, baik di setiap kegiatan keagamaan atau organisasi, dan juga membantu identifikasi kasus di masyarakat dan menyediakan tempat untuk karantina atau isolasi mandiri,” jelas Luhut.
Luhut juga mengatakan kondisi ekonomi saat ini banyak terpengaruh oleh adanya pandemi COVID-19. Adanya pandemi ini menyebabkan berbagai negara mengetatkan kebijakan pencegahan penularan sehingga perekonomian pada tahun 2020 terkontraksi secara global
Luhut turut menjelaskan terkait penerapan UU Cipta Kerja yang dapat membantu kemudahan perizinan usaha masyarakat. Kemudahan yang akan didapatkan oleh masyarakat dalam sektor Usaha Mikro dan Kecil (UMK) adalah perizinan tunggal, pemberian fasilitas layanan bantuan dan perlindungan hukum, serta mekanisme pendaftaran secara online yang dapat mengurangi potensi adanya korupsi.
“Berbagai kemudahan ini diberikan oleh pemerintah, agar seluruh usaha masyarakat dapat berkembang secara merata,” kata Luhut.
Luhut menyimpulkan bahwa gambaran perekonomian di 2021 akan menunjukkan perbaikan, berdasarkan dengan penanganan COVID-19. Ketersediaan stimulus fiskal, implementasi UU Cipta Kerja dia nilai dapat mempermudah investasi, serta kebijakan pengembangan industri nilai tambah di Indonesia.