SEMARANG – Polda Jawa Tengah menyiapkan 356 pos pelayanan terpadu untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Lokasi berada di lima penggal jalan Provinsi Jateng, antara lain jalur Pantura, jalur tol, jalur tengah, jalur selatan dan jalur selatan- selatan.
“Untuk pengamanan Nataru, kami siap menggelar Operasi Lilin Candi 2021 mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Kita dirikan pos di perbatasan antarkota, dalam kota maupun di rest area tol,” kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi saat Anev Semester II dan Rakernis Fungsi Lantas serta launching aplikasi Go Sigap di Hotel Patra Semarang, Rabu (15/3/2021).
Adapun tujuan pendirian pos, lanjutnya, adalah untuk pelayanan masyarakat termasuk penegakan protokol kesehatam (prokes). Pendirian pos juga ditujukan untuk mengamankan agar kegiatan masyarakat selama Nataru berjalan lancar.
“Namun kami himbau masyarakat untuk tetap mematuhi prokes, mengutamakan keselamatan khususnya di jalan raya. Kami berupaya maksimal agar aktivitas masyarakat berjalan aman dan lancar,” katanya.
Kapolda juga mengharapkan masyarakat tidak mengadakan perayaan tahun baru secara berlebihan. Hal ini terkait penyebaran Covid-19 yang masih mengkhawatirkan.
Polda Jateng akan menerjunkan 14.422 personel dalam Operasi Lilin Candi nanti. Sebanyak 8.800 personel Polri dilibatkan dalam kegiatan itu, ditambah 1.104 personel TNI, 992 personel Dishub serta 3.526 personel stakeholder terkait.
Sementara dalam kegiatan Anev Semester II dan Rakernis Fungsi Lantas serta launching aplikasi Go Sigap, Kapolda memberikan apresiasi karena selama tahun 2021 berjalan, tidak terdapat public complaint pada fungsi lalu lintas di Jateng.
Kapolda menekankan suksesnya tugas fungsi lantas bukan pada penindakan terhadap pelanggar lalu lintas, tapi pada peningkatan kesadaran masyarakat sebagai pengguna jalan.
“Untuk itu optimalkan upaya preemtif dan preventif. Berdayakan Dikmas lantas, agar masyarakat lebih sadar untuk tertib berlalu lintas,” kata Kapolda.
Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryonugroho menyatakan, pihaknya mengantisipasi potensi peningkatan arus selama Nataru.
Sejumlah langkah teknis, seperti pengalihan arus, contra flow dan strategi lain sudah disiapkan bila peningkatan arus cukup signifikan.
“Untuk perkiraan persentase peningkatan arus masih kami koordinasikan dengan dinas perhubungan. Untuk langkah lain seperti penerapan ganjil genap di jalan tol, saat ini masih dikaji kemungkinannya oleh pusat,” katanya.
Sumber: inews.id