Jakarta – Pemerintah memastikan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di sejumlah lokasi kabupaten/kota khusus merasa 3 sampai 9 Agustus 2021. PPKM Level 4 lagi diperpanjang untuk menghimpit lonjakan persoalan virus corona (Covid-19).
Mulanya, pemerintah menerapkan PPKM Darurat 3-20 Juli ketika lonjakan masalah Covid terasa terjadi. Diperpanjang bersama dengan arti PPKM Level 4 terhadap 20-25 Juli dan 26 Juli-2 Agustus.
“Dengan perhitungkan pertumbuhan lebih dari satu indikator persoalan Minggu ini, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan PPKM level 4 dari tanggal 3 sampai 9 Agustus 2021 di beberapa kabupaten kota tertentu,” kata Jokowi, Senin (2/8).
Jokowi menyebut PPKM Level 4 yang berlaku sejak 26 Juli selanjutnya telah membawa perbaikan dalam beragam aspek, terasa persoalan positif Covid-19, persoalan aktif, tingkat kesembuhan, hingga BOR RS Covid-19.
“PPKM Level 4 yang diberlakukan tanggal 26 Juli sampai bersama 2 Agustus kemarin sudah membawa perbaikan skala nasional dibanding di awalnya baik konfirmasi kasus harian, tingkat kasus aktif, tingkat kesembuhan dan persentase BOR,” ujarnya.
Selama PPKM Darurat dan PPKM Level 4 diterapkan, masalah virus corona dan kematian Covid-19 belum tunjukkan penurunan drastis. Meskipun, pasien yang dinyatakan sembuh terhitung bertambah.
Kematian menjadi hal yang paling disoroti selama PPKM Level 4. Rekor kematian karena Covid-19 tercatat pada 27 Juli. Hari itu tersedia 2.069 orang meninggal dunia usai terjangkit Covid-19.
Selama PPKM Level 4, total ada 19.523 orang meninggal dunia gara-gara Covid-19. Dengan kata lain, Indonesia melaporkan 1.627 kematian tiap-tiap hari pada kurun 21 Juli sampai 1 Agustus.
Kemudian tersedia 489.978 persoalan positif Covid-19 selama 12 hari penerapan PPKM Level 4. Rata-rata ada 40.831 masalah baru tiap tiap hari. Bahkan, jumlah kasus baru hampir tembus 50 ribu didalam sehari pada hari kedua dan hari ketiga PPKM Level 4.
Dalam lima hari terakhir, jumlah tambahan persoalan harian nampak menurun. Namun, angka itu masih jauh berasal dari tujuan pemerintah, yakni 10 ribu persoalan per hari.
Angka itu pun tak memperlihatkan penurunan tingkat penularan. Positivity rate masih berkisar di angka 25,6 persen sepanjang PPKM Level 4. Standar Badan Kesehatan Dunia (WHO), idealnya positivity rate berada di angka 5 persen.
Positivity rate yang tinggi sejalan dengan pelaksanaan tes yang loyo. Hanya ada 1.939.406 orang yang dites mengenai Covid-19 sepanjang PPKM Level 4. Dengan demikian, cuma 161.617 orang yang menjalani tes per hari.
Lagi-lagi, angka itu jauh berasal dari tujuan yang dicanangkan pemerintah sendiri. Pemerintah mematok tes pada 324.823 orang per hari hanya untuk lokasi Jawa-Bali sepanjang PPKM Level 4.
Di saat yang sama, capaian vaksinasi Covid-19 terhitung tak cocok target. Jumlah orang yang menerima vaksin Covid-19 terhadap 21 Juli hingga 1 Agustus menggapai 9.355.284 orang.
Sebanyak 5.133.493 orang menerima dosis pertama. Adapun 4.221.791 orang lainnya menuntaskan vaksinasi dengan menerima dosis kedua.
Dari catatan itu, pemerintah cuma bisa jalankan vaksinasi Covid-19 kepada 779.607 orang per hari. Angka itu di bawah obyek pemerintah, yaitu vaksinasi 1 juta orang per hari di bulan Juli.