Jakarta, 15 Februari 2021 – Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, rapim juga dilakukan secara virtual untuk 15 Pangdam dan 34 Kapolda di seluruh Indonesia.
Rapat itu sendiri digelar secara tertutup tanpa peliputan awak media. Berdasarkan susunan acara yang diterima, rapat digelar pukul 08.00 WIB dan berakhir pada 16.35 WIB.
Pada saat pembukaan di Istana Negara, Presiden Joko Widodo menyampaikan materinya bertopik sinergisitas dan soliditas TNI-Polri menjadi kunci keberhasilan penanggulangan paripurna Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional tahun 2021 dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa menuju Indonesia maju.
Seusai pembukaan oleh Presiden RI dari Istana Negara, kegiatan Rapim TNI-Polri tersebut dilanjutkan dari ruang Ruppatama, Mabes Polri, dengan pembekalan Panglima TNI yang topiknya “Kebijakan dan strategi TNI dalam memantapkan sinergi TNI-Polri guna mendukung penanggulanan paripurna Covid-19 dalam pemulihan ekonomi nasional”.
Kemudian Kapolri dalam pembekalannya menyampaikan topik kebijakan dan strategi Polri (Transformasi Polri yang presisi) dalam menghadapi tantangan keamanan dalam negeri guna mendukung penanggulangan paripurna Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
“Selanjutnya penyampaian pembekalan materi oleh Menteri Kesehatan, yaitu sinergisitas Kementerian Kesehatan dalam penanggulangan paripurna Covid-19 untuk mewujudkan Indonesia sehat Tahun 2021,” terang Kabid Humas.
Selain itu juga penyampaian materi oleh Ketua Komnas HAM RI, yakni isu strategis hak asasi manusia dan tantangan terhadap pelaksana tugas TNI -Polri.
Berikutnya dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ketua Komite PC PEN (Menteri BUMN), yakni strategi PC PEN dalam rangka penanggulangan paripurna Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional Tahun 2021.
“Dan berikutnya dilanjutkan penyampaian materi oleh Menteri Keuangan RI, yaitu ‘Kebijakan Kementerian Keuangan di bidang Pertahanan dan Keamanan guna mendukung tugas pokok TNI-Polri Tahun 2021’,” tutur Kabid Humas Polri.
Kegiatan Rapim TNI-Polri tersebut, pada sore harinya diwarnai dengan pengarahan dan pembulatan serta penutupan oleh Kapolri.
Setelah itu dilanjutkan lagi dengan penyerahan laporan akhir dan plakat Rapim TNI-Polri Tahun 2021 dari Kapolri kepada Panglima TNI.
Sementara tema Rapim TNI-Polri Tahun 2021 adalah dilandasi profesionalisme, soliditas dan sinergisitas, TNI-Polri siap mendukung penanggulangan paripurna Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa menuju Indonesia maju.
Rapim TNI-Polri menjadi kali pertama Listyo memimpin Polri dalam rapat besar dengan TNI usai resmi menjabat Kapolri pada Januari lalu.
Listyo sendiri sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan sejumlah petinggi TNI, termasuk Panglima TNI pada Minggu (31/1/2021) lalu.
Menurut Listyo, saat ini memang banyak kerja sama maupun penugasan TNI-Polri dalam hal pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Termasuk, kata dia, mengenai penegakan aturan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) di masyarakat.
“Dalam kesempatan ini kami terus berkomitmen agar sinergitas dan solidaritas TNI-polri terus akan menjadi lebih baik, lebih solid,” kata Listyo kala itu.
Penanggulangan Covid 19
Sementara itu, Argo mengatakan, perwakilan PJU Mabes TNI dan Polri akan secara fisik hadir di Rupatama Mabes Polri, Jakarta. Sementara itu, undangan yang lain mengikuti rapim secara virtual.
Dia mengatakan, beberapa hal yang akan dibahas dalam rapim hari ini, di antaranya strategi sinergi TNI Polri dalam penanganan Covid-19, PPKM mikro, dan pembentukan kampung tangguh nusantara, serta operasi-operasi penegakan hukum.
“Tema rapim TNI Polri pada tahun ini yakni ‘Dilandasi Profesionalisme, Soliditas, dan Sinergitas TNI Polri Siap Mendukung Penanggulangan Paripurna Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Menuju Indonesia Maju’,” ujar dia.
Lebih lanjut, untuk posko PPKM Mikro sendiri rinciannya ada 842 posko di DKI Jakarta dari 824 kelurahan, Jawa Barat 5.548 posko dari 5.600 kelurahan, Jawa Tengah 5.966 posko dari 8.562 kelurahan.
“Bali 209 posko dari 367 kelurahan, Banten 100 posko dari 180 kelurahan, Jawa Timur 409 posko dari 1.691 kelurahan, dan DIY 101 posko dari 438 kelurahan,” Argo menandaskan.
Argo menyampaikan, hingga saat ini, jumlah pokso terpadu TNI-Polri sudah berdiri di 7 provinsi yang memberlakukan PPKM Mikro. Totalnya, ada 13.175 posko di 17.680 kelurahan.
Kehadiran Virtual Polda Berbagai Provinsi
Rapim TNI-Polri 2021 ini juga dihadiri secara virtual oleh para Kapolda dari berbagai provinsi di Indonesia. Salah satunya Kapolda Aceh Irjen Pol Drs Wahyu Widada M Phil bersama Pangdam IM Mayjen TNI Achmad Marzuki mengikuti Rapim TNI-Polri Tahun 2021 secara virtual dengan Istana Negara dan Mabes Polri di Jakarta.
Rapim itu dibuka Presiden Republik Indonesia Joko Widodo serta hadiri Panglima TNI Marsekal Hadi Thahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo dan sejumlah pejabat negara lainnya.
Menurut Kabid Kabid Humas Polda Aceh Kombes PolWinardy, menyebutkan di Mapolda Aceh Kapolda Aceh bersama Pangdam IM mengikuti Rapim secara virtual berlangsung di ruang vicon pada Senin (15/2/2021). “Kemudian yang hadir di ruang vicon adalah sejumlah Pejabat Utama Polda Aceh dan Kodam IM,” tambah Winardy.
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin bersama Pangdam I/BB Mayjen.TNI. Hassanuddin, Pangkosek Hanudnas III Marsma. Pnb. Esron SB Sinaga, Danlantamal I Belawan Brigjen TNI Marinir I Made Wahyu Santoso, PJU Kodam I/BB dan PJU Polda Sumut mengikuti kegiatan Rapim secara virtual di Aula Tribrata Mapolda Sumut.
Sedangkan di Sulut, rapim diikuti oleh Kapolda Sulut Irjen Pol RZ Panca Putra, Panglima TNI Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong, Danlantamal VIII Kolonel Marinir I Wayan Ariwijaya, Danlanudsri Kolonel Abram Robert Tumanduk, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Rudi Darmoko, serta beberapa PJU Polda dan Kodam XIII/Merdeka.
Selanjutnya ada Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Herry Rudolf Nahak, M.Si. bersama Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto dan pejabat utama Polda Kaltim dan Kodam VI/MLW mengikuti jalannya pembukaan Rapim TNI-Polri Tahun 2021 secara virtual di ruang Mahakam Polda Kaltim.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana mengatakan, Rapim TNI-Polri tahun 2021 ini akan membahas soal sinergitas dan soloditas antara TNI dan Polri. Selain soliditas, Kabid Humas menjelaskan agenda Rapim TNI-Polri juga akan membahas soal penanganan Covid-19 di Indonesia.
Mengingat, TNI-Polri menjadi salah satu lembaga garda terdepan dalam mendukung program pemerintah terkait memutus mata rantai virus corona,” kata Ade Yaya.
Dengan transformasi Polri yang presisi, Polda Kaltim siap mendukung penanggulangan covid-19 dan pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas keamanan dalam negeri guna mengawal pembangunan nasional, ujar Kabid Humas.
Sebelum mengikuti kegiatan rapim tersebut, Kapolda,Pangdam dan seluruh pejabat utama Polda Kaltim dan Kodam VI/MLW melakukan rapid antigen.
Kegiatan Rapim TNI-Polri Tahun 2021 tetap mengikuti aturan standar protokol Kesehatan dengan menjaga jarak dan menggunakan masker, ujar Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana.
Juga ada Kapolda Maluku, Inspektur Jenderal Polisi Drs Refdi Andri, M.Si, dan Pangdam XVI/Pattimura Mayor Jenderal TNI Agus Rohman, mengikuti rapat pimpinan (rapim) Polri dan TNI tahun 2021 yang dihelat di Mabes Polri, Senin (14/2/2021).
Kapolda dan Pangdam sendiri mengikuti Rapim dari Ruang Rapat Utama Markas Polda Maluku, Kota Ambon. Turut hadir Danlantamal IX/Ambon Laksamana Pertama TNI Eko Jokowiyono, Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Arnold Aristoteles Paplapna Ritiauw dan Danguspurla Koarmada III, Laksamana Pertama TNI Rudhi Aviantara.
Beda Tahun, Beda Fokus
Setahun lalu, Kapolri Jenderal Idham Azis mengatakan Rapat Pimpinan (Rapim) Polri 2020 fokus pada tiga P. Rapim yang digelar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) itu dihadiri seluruh perwira Polri baik di luar dan di dalam struktur.
“Kita hadirkan untuk menyamakan persepsi di dalam pelaksanaan tugas-tugas yang akan Polri hadapi di tahun 2020. Tugas tersebut antara lain adalah pengamanan Pilkada yang akan dilaksanakan di 270 lokasi,” kata Idham Azis di Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Kemudian P kedua yang jadi fokus adalah pelaksanaan PON ke-20 tahun 2020 di Papua. Lalu P ketiga yang dibicarakan adalah pengamanan seluruh proses pembangunan yang dilakukan pemerintah.
“Kira-kira itu yang kita bicarakan dan hal lain seperti pembinaan personel kemudian penanganan kasus yang sekarang sedang dikerjakan Bareskrim sudah dibicarakan secara teknis,” imbuh Idham Azis.
Pernyataan Kapolri didukung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang menyampaikan, tema yang diangkat memang terkait sinergitas TNI-Polri siap mengamankan Pilkada Serentak 2020 serta mengawal pembangunan nasional dalam menuju Indonesia maju.
“Tema ini sebagai bentuk antisipasi ancaman nyata yang sulit diprediksi, yang berpengaruh dalam stabilitas nasional,” tutur Hadi di Mabes TNI, Cilangkap setahun lalu.
Hadi menyebut, TNI-Polri wajib mewaspadai kerawanan pemilu, politik identitas, dan disrupsi sosial. Dia juga mengingatkan terkait netralitas aparat keamanan.
“Juga mengamankan bencana alam karena musim hujan dan selanjutnya kekeringan. Dan mengamankan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan,” kata Hadi. (EKS/berbagai sumber)