InformasiTeraktual
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Catatan Media
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Catatan Media
No Result
View All Result
InformasiTeraktual
No Result
View All Result
Home Tak Berkategori

Bos BPJS Kesehatan Buka-bukaan Kinerja hingga Surplus Rp 18,7 Triliun

Admin Pilarberita by Admin Pilarberita
11 Februari 2021
in Tak Berkategori
0
Bos BPJS Kesehatan Buka-bukaan Kinerja hingga Surplus Rp 18,7 Triliun
0
SHARES
2
VIEWS

detik.com – Jajaran direksi BPJS Kesehatan saat ini bisa bernafas lega lantaran berhasil membukukan arus kas surplus sebesar Rp 18,7 triliun di tahun 2020. Capaian ini untuk pertama kalinya setelah tahun-tahun sebelumnya selalu defisit.

Dengan capaian tersebut, jajaran direksi atau seluruh pegawai BPJS Kesehatan pun tak perlu khawatir kritikan masalah defisit dari banyak khalayak.

Bagaimana ceritanya jajaran direksi BPJS Kesehatan bisa membukukan arus kas surplus Rp 18,7 triliun di tahun 2020? Simak wawancara lengkap Direktur BPJS Kesehatan, Fachmi Idris dengan detikcom:

Di tengah pandemi ketika banyak perusahaan pada limbung, justru BPJS Kesehatan menunjukkan catatan prestasi keuangan yang baik, boleh diceritakan?

Ya ini sebetulnya saya tidak mengatakan ini prestasi, ini bagian dari proses yang alamiah, yang kemudian secara bersama BPJS sebagai bagian dari pemerintah, kita semua jajaran pemerintah memiliki konsen yang tinggi terhadap Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini, apalagi kalau kita bicara JKN ini bagian dari meningkatkan human capital yang merupakan apa yang disampaikan pak Presiden, kita ingin SDM unggul Indonesia maju.

Konsen ini yang kemudian kita lihat bersama, selama ini apa sih masalah yang menyebabkan defisit, bahkan sempat kita ketemu 2018-2019 waktu itu kita diaudit penuh, audit populasi seluruh kantor cabang, mitra kita, bahkan puskesmas pun diaudit oleh BPKP, bahkan mitra perusahaan yang pesertanya terdaftar juga di cek, dilihat. Sebetulnya, sehingga menyimpulkan apa betul isu tentang defisit ini karena tata kelola yang tidak betul, apakah defisit ini karena ada fraud yang besar.

Tetapi ternyata setelah dicek oleh BPKP, bahwa akar masalahnya bukan di situ. Bahwa ada potensi fraud itu iya, itu kita terus benahi itu tidak sampai 1% dibandingkan spending yang besar. Bahkan kemarin kami melaporkan kepada Kepala BPKP untuk closing sehingga angkanya semakin sangat katakanlah tidak begitu material, tapi ini bagian yang kita perhatikan, konsen, karena kemungkinan itu selalu ada.

Kemudian soal lain tentang kebijakan yang tidak berjalan dengan ketentuan, setelah ini dilihat, Bu Menteri Keuangan kami terimakasih, karena Bu Sri Mulyani ini orang yang sangat prudent, awalnya saya agak gugup juga beliau perintahkan semua diperiksa, ternyata beliau ingin memastikan betul akar masalahnya sehingga keluar dari beliau sendiri oh kalau begitu masalahnya iuran ini.

Karena beliau sempat berbicara dengan nada tinggi, karena bisanya minta?

Berarti beliau ingin mengatasi tersebut dengan dicek dulu semuanya, jangan sampai ada tata kelola yang salah. Setelah clear di situ kemudian melihat upaya pengendalian BPJS sudah dilakukan terus menerus dengan perbaikan, mengendalikan klaim bermasalah, memastikan klaim itu bukan fiktif atau klaim yang tidak seharusnya, itukan kita pengendalian. Upaya kita merekrut peserta, keinginan kita peserta bukan penerima upah (PBPU) semakin meningkat, regulasi yang baik kita lakukan, baru kemudian diputuskan penyesuaian iuran.

Dengan penyesuaian ini kita dapat mengukur lebih pas, dengan demikian program ini akan lebih sustain, itu kanta kuncinya. Dan kita bersyukur ada upaya internal BPJS untuk pengendalian biaya, meningkatkan upaya kolektibilitas iuran, satu sisi penyesuaian iuran yang kemudian setelah audit itu pemerintah konsisten dan kami juga sangat bersyukur bapak Presiden melihat ini sebagai sesuatu keputusan yang mesti diambil. Karena pak Presiden sebetulnya sudah mengalokasikan 96,8 juta orang miskin tidak mampu, pemda juga secara keseluruhan menyumbangkan kontribusi untuk peserta miskin tidak mampu sekitar total di 2019 132 juta penduduk itu sudah ditanggung pemerintah.

Sehingga mereka yang tidak masuk kategori itu yuk gotong-royong bayar iuran sesuai hitungan yang seharusnya. Dari situ kita mulai tahun 2020 bulan Juli itu tidak ada gagal bayar lagi ke rumah sakit.

Admin Pilarberita

Admin Pilarberita

Related Posts

Janda Penjual Gorengan di Jombang Kaget Dapat Tagihan Listrik Rp12,7 Juta, PLN Beri Penjelasan
Tak Berkategori

Janda Penjual Gorengan di Jombang Kaget Dapat Tagihan Listrik Rp12,7 Juta, PLN Beri Penjelasan

25 April 2025
Kepala Biro TVOne Jawa Tengah dan DIY, Budi Zulkifli
Tak Berkategori

Media Hub Polri Jadi Andalan Jurnalis Berkat Penyajian Informasi Yang Lengkap dan Akurat

16 April 2025
Anggota Komisi III DPR RI, Bimantoro Wiyono, S.H.
Tak Berkategori

Bimantoro Wiyono Apresiasi Keberhasilan Atur Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025

7 April 2025
Next Post
Studi Temukan Beda Gejala COVID-19 Berdasarkan Usia

Studi Temukan Beda Gejala COVID-19 Berdasarkan Usia

Jika Anies vs Gibran, Pilkada DKI 2024 Bakal Ketat

Jika Anies vs Gibran, Pilkada DKI 2024 Bakal Ketat

Jokowi Perkirakan Vaksin Merah Putih Bisa Diproduksi Akhir Tahun 2021

Jokowi Perkirakan Vaksin Merah Putih Bisa Diproduksi Akhir Tahun 2021

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Jual Beli Serangan Kubu Moeldoko vs Demokrat

4 tahun ago
Pemberlakuan PPKM Darurat, Ini Instruksi Kapolri Untuk Anggota Jajaran

Pemberlakuan PPKM Darurat, Ini Instruksi Kapolri Untuk Anggota Jajaran

4 tahun ago
Makna Polisi Istimewa

Menggali Makna Hari Juang Polri: Pengakuan Terhadap Perjuangan Polisi Istimewa

7 bulan ago
3 Jam Kontak Tembak, Pasukan TNI-Polri Akhirnya Kuasai Bandara Aminggaru Ilaga Papua

3 Jam Kontak Tembak, Pasukan TNI-Polri Akhirnya Kuasai Bandara Aminggaru Ilaga Papua

4 tahun ago

Categories

  • Beranda
  • Berita Daerah
  • Berita Nasional
  • Berita Politik
  • Catatan Media
  • Daerah
  • jaga negeri
  • Kamtibmas
  • Nasional
  • Pandemi
  • Para Ahli
  • Politik
  • Tak Berkategori
  • Trending no.1 Media Sosial.
  • Vaksinasi Covid-19

Topics

Anies Baswedan Arus Lalu Lintas Arus Mudik Bansos covid-19 cukai rokok DIVHUMAS DPR Gas Air Mata GWM Fatmawati Hari Juang Polri hari kartini 2021 HUT Bhayangkara Indonesia jawa timur jokowi Kakorlantas kapolri Komjen Arif Wachyunadi Korlantas Polri KPK Lebaran 2025 Libur Nataru Moderasi Beragama Mudik Lebaran nadiem makarim Nataru 2024 Olimpiade Paris 2024 Operasi Lilin 2024 pdip Pendidikan Polda Jatim Polda Metro Jaya Polisi Istimewa Politik polri PPKM Darurat Prabowo prabowo subianto Pramono Anung Prof Ngabalin Puncak Arus Mudik Rekayasa Lalu Lintas TNI-Polri Vaksinasi
No Result
View All Result

Highlights

Hardiknas 2025: Menggali Makna Filosofi Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan Indonesia

Janda Penjual Gorengan di Jombang Kaget Dapat Tagihan Listrik Rp12,7 Juta, PLN Beri Penjelasan

Viral Kasus Ijazah Ditahan, Karyawan UD Sentoso Seal Pilih Resign dan Lapor Polisi

Lonjakan Arus Kendaraan di Libur Panjang Paskah 2025 Ungkap Ketidaksiapan Infrastruktur Tol

Media Hub Polri Jadi Andalan Jurnalis Berkat Penyajian Informasi Yang Lengkap dan Akurat

Inovasi Divhumas Polri: Media Hub sebagai Pusat Data Resmi

Trending

Badai PHK Belum Reda, Pekerja Diminta Siaga dan Adaptif
Berita Nasional

Badai PHK Belum Reda, Pekerja Diminta Siaga dan Adaptif

by christine natalia
15 Mei 2025
0

Pilarberita.com - Gelombang badai PHK masih melanda dunia kerja di Indonesia. Data BPJS Ketenagakerjaan mencatat, sebanyak 73.992...

RI Buka Peluang Ekspor Beras ke Malaysia, Tapi Tunggu Stok Domestik Aman

RI Buka Peluang Ekspor Beras ke Malaysia, Tapi Tunggu Stok Domestik Aman

9 Mei 2025
Program Pendidikan Karakter di Barak Militer Diperluas, Gubernur Jabar Tegaskan Tak Langgar Hukum

Program Pendidikan Karakter di Barak Militer Diperluas, Gubernur Jabar Tegaskan Tak Langgar Hukum

8 Mei 2025
Menggali Makna Filosofi Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan Indonesia

Hardiknas 2025: Menggali Makna Filosofi Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan Indonesia

2 Mei 2025
Janda Penjual Gorengan di Jombang Kaget Dapat Tagihan Listrik Rp12,7 Juta, PLN Beri Penjelasan

Janda Penjual Gorengan di Jombang Kaget Dapat Tagihan Listrik Rp12,7 Juta, PLN Beri Penjelasan

25 April 2025
© Copyright Pilarberita Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Catatan Media