PilarBerita.com – Kebakaran hebat karena Ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah menyebabkan kerusakan pada 31 rumah di sekitarnya. Pemerintah Kabupaten Bogor, dengan kepala dingin, segera melakukan asesmen atas dampak bencana ini.
Dalam pernyataannya, Penjabat Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, menyebut bahwa langkah-langkah penanganan terhadap kerusakan rumah akibat ledakan gudang amunisi tersebut membutuhkan waktu yang tepat. “Data sementara ada 31 rumah yang terdampak berupa kaca pecah, plafon retak, atap retak/bolong,” ungkap Asmawa Tosepu.
Langkah awal yang diambil adalah melakukan koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Bogor dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat. “Tentu akan didata terlebih dahulu lalu dikoordinasikan dengan Pemerintah Pusat dan Pemprov Jabar untuk tindak lanjut penanganan,” jelas Asmawa.
Sementara itu, Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan ganti rugi kepada warga yang terdampak akibat insiden ini. “Ya tentunya nanti kami akan data, akan disisir oleh aparat teritorial yang sekarang sudah bekerja. Nanti apabila ada kerusakan di rumah masyarakat, kami akan ganti,” ungkap Agus.
Proses pemadaman kebakaran yang berlangsung selama delapan hingga sepuluh jam telah berhasil meredakan api. Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, menyatakan bahwa proses ini memakan waktu yang cukup lama. “Alhamdulillah gudang 6 itu dari jam 01.00, kurang lebih jam 01.00, sudah melakukan pendinginan sampai pagi ini,” jelasnya.
Meskipun demikian, dampak kebakaran tidak hanya terasa pada bangunan, tetapi juga meluas ke lingkungan sekitarnya. Panglima TNI menuturkan bahwa aparat teritorial telah diperintahkan untuk menyusuri dan mengumpulkan munisi yang terlontar ke pemukiman warga, serta mendata kerugian yang dialami masyarakat.
Sebelumnya, kebakaran dengan sejumlah ledakan gudang amunisi yang terjadi pada gudang senjata nomor 6 dikarenakan di dalamnya terdapat sekitar 160.000 munisi kedaluwarsa. Proses pemadaman baru berhasil diselesaikan pada pukul 03.45 WIB, Minggu.
Dalam sejumlah video dan foto yang beredar di media sosial, terlihat sejumlah munisi berserakan di jalan dan rumah, serta kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah. Meskipun demikian, TNI memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Baca juga: Revitalisasi Kesiapan Pernikahan: Pemerintah Luncurkan Sertifikat Elsimil
Sumber: Bloomberg Technoz.