InformasiTeraktual
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Catatan Media
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Catatan Media
No Result
View All Result
InformasiTeraktual
No Result
View All Result
Home jaga negeri

Memanfaatkan Media untuk Memperkuat Narasi Positif Moderasi Beragama

christine natalia by christine natalia
5 Desember 2024
in jaga negeri
0
Peran Strategis Media dalam Membangun Moderasi Beragama di Era Digital

Peran Strategis Media dalam Membangun Moderasi Beragama di Era Digital

0
SHARES
3
VIEWS

Moderasi beragama adalah salah satu isu krusial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di Indonesia yang dikenal dengan keberagamannya. Di tengah masyarakat yang multikultural, penting untuk menjaga harmoni, toleransi, dan kerukunan. Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin, S.Ag., M.Si, sebagai salah satu tokoh nasional, telah memberikan kontribusi besar dalam mempromosikan moderasi beragama melalui berbagai pendekatan, terutama dengan memanfaatkan media sebagai alat untuk membangun narasi positif.

Artikel ini akan mengulas perjuangan Prof. Ngabalin dalam memperkuat moderasi beragama dengan fokus utama pada penggunaan media sebagai alat strategis untuk membangun narasi positif.

Moderasi Beragama: Fondasi Kehidupan Harmonis

Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin, S.Ag., M.Si., merupakan salah satu tokoh yang memiliki komitmen tinggi dalam mempromosikan moderasi beragama sebagai landasan harmoni sosial di Indonesia. Sebagai akademisi sekaligus praktisi, Prof. Ngabalin telah menjadi pelopor dalam mengintegrasikan konsep moderasi beragama ke dalam kehidupan bermasyarakat, baik melalui pendidikan, dialog, maupun media. Bagi beliau, moderasi beragama adalah sebuah panggilan moral dan intelektual untuk membangun masyarakat yang rukun dan toleran di tengah keberagaman agama dan budaya.

Dalam banyak kesempatan, Prof. Ngabalin menekankan pentingnya penggunaan media sebagai alat strategis untuk menyebarluaskan narasi positif tentang moderasi beragama. Ia percaya bahwa media, baik konvensional maupun digital, memiliki peran yang signifikan dalam membentuk opini publik dan mendorong dialog lintas agama. “Media adalah jembatan antara perbedaan. Jika digunakan dengan bijak, media dapat menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan pesan-pesan damai dan moderat,” ungkapnya dalam sebuah forum nasional.

Sebagai seorang intelektual, Prof. Ngabalin menyadari bahwa tantangan utama moderasi beragama adalah maraknya narasi ekstrem yang seringkali tersebar luas di media sosial. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya pendekatan proaktif untuk melawan narasi-narasi tersebut. Salah satu langkah konkret yang diambilnya adalah dengan membangun konten-konten edukatif yang mudah diakses oleh berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum hingga generasi muda. Dengan gaya komunikasi yang santai namun penuh makna, Prof. Ngabalin mampu menarik perhatian banyak pihak untuk memahami esensi moderasi beragama.

Selain itu, Prof. Ngabalin juga aktif mendorong dialog antaragama melalui platform media. Ia sering menjadi narasumber dalam berbagai program televisi, webinar, dan diskusi publik yang membahas isu-isu keberagaman dan toleransi. Dengan pendekatan yang inklusif, ia berusaha menjelaskan bahwa moderasi beragama bukanlah upaya untuk menyeragamkan keyakinan, melainkan cara untuk menghormati perbedaan sambil tetap menjaga prinsip keagamaan masing-masing.

Dalam perspektif Prof. Ngabalin, moderasi beragama juga harus diterapkan dalam kebijakan publik dan sistem pendidikan. Ia mendorong pemerintah untuk memasukkan nilai-nilai moderasi beragama dalam kurikulum pendidikan sebagai upaya jangka panjang untuk membangun generasi yang toleran dan berpikiran terbuka. Menurutnya, pendidikan adalah kunci utama untuk menginternalisasi sikap moderat sejak dini.

Sebagai seorang guru besar, Prof. Ngabalin tidak hanya berbicara tentang moderasi beragama dalam konteks Indonesia, tetapi juga dalam skala global. Ia sering menyuarakan pentingnya kolaborasi internasional untuk mempromosikan toleransi antarbangsa. Salah satu contoh konkret adalah kolaborasinya dengan Busan University of Foreign Studies di Korea Selatan, yang menunjukkan komitmennya dalam memperkuat hubungan antarnegara melalui pendidikan dan moderasi beragama.

Perjuangan Prof. Ngabalin dalam moderasi beragama menunjukkan betapa pentingnya peran individu dalam menciptakan perubahan. Dengan integritas dan dedikasinya, ia telah menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus menjaga kerukunan dalam keberagaman, sekaligus membangun masa depan yang lebih damai dan inklusif.

Peran Media dalam Moderasi Beragama

Salah satu fokus utama Prof. Ngabalin adalah penggunaan media sebagai alat untuk mempromosikan moderasi beragama. Dalam era digital ini, media memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk opini publik dan mempengaruhi persepsi masyarakat. Menurut Prof. Ngabalin, media dapat menjadi jembatan untuk menyampaikan pesan-pesan moderasi beragama kepada masyarakat luas.

Media, baik itu cetak, elektronik, maupun digital, dapat digunakan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya moderasi beragama. Artikel, program televisi, podcast, dan konten media sosial yang mengedepankan pesan-pesan moderasi beragama dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat, mulai dari anak muda hingga orang tua.

Prof. Ngabalin juga menekankan pentingnya memasukkan prinsip moderasi beragama ke dalam kurikulum pendidikan, yang didukung oleh konten media yang relevan. Dengan cara ini, generasi muda dapat memahami pentingnya toleransi dan harmoni sejak dini.

Media juga dapat menjadi platform untuk dialog antaragama. Program diskusi, seminar virtual, atau talk show dapat menghadirkan tokoh-tokoh agama, intelektual, dan masyarakat untuk berbicara tentang moderasi beragama. Hal ini dapat membuka ruang bagi masyarakat untuk memahami perspektif yang berbeda, sekaligus mengurangi potensi konflik.

Salah satu kekuatan terbesar media adalah kemampuannya untuk membangun narasi. Dalam konteks moderasi beragama, Prof. Ngabalin menekankan pentingnya narasi positif. Media sosial, sebagai salah satu medium yang paling populer saat ini, dapat digunakan untuk menyebarkan pesan-pesan moderasi beragama. Kampanye digital dengan hashtag seperti #ModerasiBeragama atau #HarmoniDalamKeberagaman dapat menjadi cara efektif untuk menjangkau generasi milenial dan Gen Z.

Prof. Ngabalin sendiri aktif menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan moderasi beragama. Ia sering membagikan pandangannya tentang pentingnya toleransi dan harmoni melalui platform seperti Twitter, Instagram, dan YouTube.

Baca juga: Presiden Korsel Cabut Status Darurat Militer Kurang dari 12 Jam

Narasi Positif: Kunci Memperkuat Moderasi Beragama

Narasi adalah cara untuk menyampaikan ide dan nilai kepada masyarakat. Dalam perjuangannya, Prof. Ngabalin selalu menekankan pentingnya narasi positif dalam memperkuat moderasi beragama. Narasi positif tidak hanya membantu mengurangi konflik tetapi juga mendorong masyarakat untuk hidup berdampingan secara damai.

Salah satu aspek utama dari narasi positif adalah penghargaan terhadap keberagaman. Dalam pidatonya, Prof. Ngabalin sering menekankan bahwa keberagaman adalah anugerah yang harus dijaga dan dirawat. Narasi yang menghargai keberagaman dapat membantu masyarakat untuk melihat perbedaan sebagai kekayaan, bukan ancaman.

Dialog adalah salah satu cara terbaik untuk membangun pemahaman. Prof. Ngabalin percaya bahwa narasi positif harus mendorong dialog antaragama. Dengan dialog, masyarakat dapat belajar untuk saling menghormati dan memahami, sehingga dapat menciptakan harmoni sosial.

Narasi positif tidak hanya berhenti pada wacana tetapi juga harus mendorong aksi nyata. Kampanye moderasi beragama yang disampaikan melalui media harus diikuti dengan langkah-langkah konkret, seperti program pendidikan, pelatihan, atau kegiatan sosial yang melibatkan berbagai kelompok agama.

Tantangan dalam Memperkuat Moderasi Beragama

Meskipun moderasi beragama memiliki banyak manfaat, perjuangan untuk memperkuatnya tidak tanpa tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah munculnya ekstremisme dan radikalisme, yang sering kali menggunakan media untuk menyebarkan narasi negatif. Prof. Ngabalin menyadari bahwa melawan narasi negatif ini membutuhkan upaya bersama dari berbagai pihak.

Media sering kali disalahgunakan untuk menyebarkan hoaks atau propaganda yang dapat memecah belah masyarakat. Oleh karena itu, Prof. Ngabalin menekankan pentingnya literasi media, agar masyarakat dapat membedakan antara informasi yang benar dan salah.

Banyak orang yang masih salah memahami konsep moderasi beragama. Beberapa menganggap moderasi beragama sebagai bentuk kompromi terhadap prinsip agama. Padahal, moderasi beragama adalah tentang keseimbangan dan penghormatan terhadap perbedaan.

Tidak semua masyarakat memiliki akses ke media, terutama di daerah terpencil. Hal ini menjadi tantangan dalam menyebarkan pesan moderasi beragama secara merata.

Membangun Kerja Sama untuk Moderasi Beragama

Dalam perjuangannya, Prof. Ngabalin tidak hanya bekerja sendiri tetapi juga membangun kerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri. Salah satu contoh adalah kerjasamanya dengan Prof. Dr. Kim Soo-Il dari Busan University of Foreign Studies, yang menunjukkan pentingnya hubungan internasional dalam mempromosikan moderasi beragama.

Kerja sama ini tidak hanya terbatas pada bidang pendidikan tetapi juga meluas ke berbagai sektor lainnya. Dengan membangun kerja sama yang kuat, moderasi beragama dapat diperkuat secara global.

Perjuangan Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin, S.Ag., M.Si dalam mempromosikan moderasi beragama adalah salah satu kontribusi besar bagi Indonesia. Dengan memanfaatkan media sebagai alat strategis, ia telah berhasil menyampaikan pesan-pesan moderasi beragama kepada masyarakat luas.

Narasi positif yang dibangun melalui media tidak hanya membantu mengurangi konflik tetapi juga mendorong masyarakat untuk hidup berdampingan secara damai. Namun, perjuangan ini membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, serta upaya untuk mengatasi tantangan yang ada.

Seperti yang sering disampaikan oleh Prof. Ngabalin, “Moderasi beragama adalah fondasi bagi dunia yang damai dan harmonis.” Dengan semangat ini, mari kita bersama-sama memperkuat moderasi beragama demi masa depan yang lebih baik.

Penulis: Christine Natalia

Tags: Ali Mochtar NgabalinMediaModerasi Beragama
christine natalia

christine natalia

Related Posts

Bangkitlah Nusantaraku Karya Artifintel Soundworks Gaungkan Semangat Kebangkitan di 80 Tahun Indonesia Merdeka
jaga negeri

“Bangkitlah Nusantaraku” Artifintel Soundworks, Simbol Kebangkitan dan Persatuan Indonesia

18 Agustus 2025
Merayakan 80 Tahun Kemerdekaan, Artifintel Soundworks Ajak Jaga Persatuan Lewat Lagu Torang Nusantara
jaga negeri

Artifintel Soundworks Perkuat Solidaritas Sosial Sambut HUT RI melalui “Torang Nusantara”

17 Agustus 2025
Prof Ali Ngabalin Dukung Langkah Prabowo, Amnesti dan Abolisi Bukan Bentuk Dendam
jaga negeri

Prof Ali Ngabalin Bicara Tegas: Hukum Perlu Dibenahi, Bukan Didewakan

5 Agustus 2025
Next Post
GWM Fatmawati Grand Opening Jakarta Selatan

Jadi Bagian dari Revolusi Otomotif! Grand Opening Showroom GWM Fatmawati 11 Desember 2024

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan

Kakorlantas Polri Optimalkan Pengamanan Tiga Kluster Utama di Operasi Lilin 2024

Prof Ngabalin Tekankan Peran Media sebagai Alat Penyebar Pesan Damai Antar Umat Beragama

Prof Ngabalin Dorong Peran Media Dalam Moderasi Beragama

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Antisipasi Luapan Air, Patroli SAR Brimob Jabar Cek Sungai Cikidang

Antisipasi Luapan Air, Patroli SAR Brimob Jabar Cek Sungai Cikidang

4 tahun ago
Kerap Terjadi Bencana, Polres Trenggalek Turunkan Petugas Patroli Pantau Titik Rawan

Kerap Terjadi Bencana, Polres Trenggalek Turunkan Petugas Patroli Pantau Titik Rawan

4 tahun ago
Kabar Syarat Wajib Vaksin Untuk Pembuatan SIM-SKCK Dipastikan Hoax

Kabar Syarat Wajib Vaksin Untuk Pembuatan SIM-SKCK Dipastikan Hoax

4 tahun ago
Panglima TNI dan Kapolri Pantau Vaksinasi di Pesantren Jaktim

Panglima TNI dan Kapolri Pantau Vaksinasi di Pesantren Jaktim

4 tahun ago

Categories

  • Beranda
  • Berita Daerah
  • Berita Nasional
  • Berita Politik
  • Catatan Media
  • Daerah
  • jaga negeri
  • Kamtibmas
  • Nasional
  • Pandemi
  • Para Ahli
  • Politik
  • Tak Berkategori
  • Trending no.1 Media Sosial.
  • Vaksinasi Covid-19

Topics

Anies Baswedan Arus Lalu Lintas Arus Mudik ASN Bansos covid-19 DIVHUMAS DPR Gas Air Mata GWM Fatmawati Hari Juang Polri HUT Bhayangkara Indonesia jawa timur jokowi Kakorlantas kapolri Komjen Arif Wachyunadi Korlantas Polri KPK Lalu Lintas Libur Nataru Moderasi Beragama Mudik Lebaran nadiem makarim Nataru 2024 Olimpiade Paris 2024 Operasi Lilin 2024 pdip Pendidikan PLN Polda Jatim Polda Metro Jaya Polisi Istimewa Politik polri PPKM Darurat Prabowo prabowo subianto Pramono Anung Prof Ngabalin Puncak Arus Mudik Rekayasa Lalu Lintas TNI-Polri Vaksinasi
No Result
View All Result

Highlights

Pemerintah Perkuat Seleksi ASN untuk Wujudkan Asta Cita

Menjelang Aksi Massa, Suasana Alun-Alun Pati Memanas

Mendagri Telusuri Kenaikan PBB-P2 250 Persen di Pati, Warga Siap Gelar Aksi

Prof Ali Ngabalin Bicara Tegas: Hukum Perlu Dibenahi, Bukan Didewakan

Kemensetneg Imbau Masyarakat Kibarkan Bendera Merah Putih Sambut HUT ke-80 RI

Prof Ngabalin Tekankan Posisi Indonesia sebagai Middle Power di Dunia Internasional

Trending

Bangkitlah Nusantaraku Karya Artifintel Soundworks Gaungkan Semangat Kebangkitan di 80 Tahun Indonesia Merdeka
jaga negeri

“Bangkitlah Nusantaraku” Artifintel Soundworks, Simbol Kebangkitan dan Persatuan Indonesia

by christine natalia
18 Agustus 2025
0

Delapan dekade kemerdekaan Indonesia menjadi momentum penting untuk menyalakan kembali semangat persatuan dan kebangkitan bangsa. Di tengah...

Perayaan HUT ke-80 RI di Monas dan Istana Merdeka Berlangsung Meriah

Perayaan HUT ke-80 RI di Monas dan Istana Merdeka Berlangsung Meriah

18 Agustus 2025
Merayakan 80 Tahun Kemerdekaan, Artifintel Soundworks Ajak Jaga Persatuan Lewat Lagu Torang Nusantara

Artifintel Soundworks Perkuat Solidaritas Sosial Sambut HUT RI melalui “Torang Nusantara”

17 Agustus 2025
Pemerintah Perkuat Seleksi ASN untuk Wujudkan Asta Cita

Pemerintah Perkuat Seleksi ASN untuk Wujudkan Asta Cita

14 Agustus 2025
Menjelang Aksi Massa, Suasana Alun-Alun Pati Memanas

Menjelang Aksi Massa, Suasana Alun-Alun Pati Memanas

13 Agustus 2025
© Copyright Pilarberita Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Catatan Media