Jakarta – Sejumlah foto di media sosial menunjukkan keluhan masyarakat perihal kemacetan di beberapa ruas jalan di Jakarta Pusat imbas adanya penyekatan masa PPKM darurat. Polisi mengungkapkan kebijakan tegas penyekatan diberlakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat.
“Itu sengaja kita tutup total kita perketat bener-bener yang boleh masuk yang sesuai sama aturan Kemendagri aja. Esensial dan kritikal ya,” kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardji saat dihubungi detikcom, Senin (5/7/2021).
Kemacetan di Jakarta Pusat diketahui terjadi salah satunya di Jalan Blora dan di daerah Salemba. Dari foto-foto yang beredar, terlihat kepadatan kendaraan di lokasi.
Menurut Lilik, kemacetan itu terjadi karena adanya pemeriksaan kendaraan yang melintas di titik penyekatan. Di luar sektor esensial dan kritikal, pengendara diminta berputar balik.
Selain itu, Lilik mengatakan masih banyak warga di luar sektor esensial dan kritikal tetap beraktivitas di luar rumah sehingga membuat kemacetan tidak terelakkan di titik penyekatan.
“(Yang boleh melintas) esensial dan kritikal ya. Yang lain nggak boleh masuk. Macet ya udah memang macet, (warga) bandel aja itu,” ujar Lilik.
Tak Ada Buka-Tutup Jalan
Dia menambahkan pihaknya tidak akan melakukan buka-tutup jalan di lokasi. Lilik menegaskan hal itu agar membuat masyarakat yang tidak punya keperluan mendesak jera dan bersedia berada di rumah selama PPKM darurat berlangsung.
“Nggak ada buka tutup. Orang kalau lolos kalau ada sektor kritikal yang masuk dia ikut dari belakang ya udahlah itu aja masa kita mau kejar-kejaran. Tapi secara umum nggak boleh,” katanya.
“Macet biarin aja mau sampai malam juga nggak apa-apa biar kapok dia itu. Besok nggak datang lagi. Udah gitu aja kalau nggak gitu nggak kapok-kapok datang ke Jakarta. 10 ribu (kasus COVID di Jakarta),” tutur Lilik.
(ygs/mea)