Pilarberita.com – Ganjar Pranowo, telah menyatakan dirinya sebagai bagian dari oposisi dalam Kabinet Prabowo-Gibran dengan tujuan menjaga mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Ganjar saat menghadiri acara Halalbihalal TPN Ganjar-Mahfud di Rumah Pemenangan, Jalan Teuku Umar Nomor 9, Jakarta, pada hari Senin.
“Saya ingin mendeklarasikan, pertama-tama, bahwa saya tidak akan bergabung dalam pemerintahan ini,” ujar Ganjar. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tetap menghargai pemerintahan yang baru dan akan melakukan kontrol atas kebijakan tersebut dengan cara yang sesuai.
Meskipun demikian, Ganjar menunjukkan rasa hormatnya terhadap pemerintahan yang baru, sambil menyatakan komitmennya untuk terus mencintai bangsa ini. Tindakan ini dipandang sebagai upaya untuk menunjukkan moralitas politik, dengan Ganjar meyakini bahwa cara berpolitik di Indonesia harus meningkatkan kualitas dan mendapat penghormatan.
Ganjar Pranowo juga berpendapat bahwa tidak ada kebutuhan untuk saling mencibir di antara sesama anak bangsa, karena saluran yang paling tepat untuk menyuarakan kritik adalah melalui jalur parlemen. “Itulah cara terbaik bagi kami untuk melakukan kontrol, dengan tindakan yang tepat,” ungkapnya.
Sementara itu, Calon Wakil Presiden Republik Indonesia, Mahfud Md., menyatakan bahwa ia akan terus berjuang melalui berbagai jalur, termasuk melalui partai politik dan gerakan politik lainnya. Menurut Mahfud, gerakan politik tidak hanya terbatas pada partai politik, tetapi juga mencakup organisasi masyarakat dan media massa yang memiliki agenda untuk memengaruhi kebijakan negara.
“Saya sedang berupaya untuk mengkonsolidasikan kembali masyarakat sipil yang pernah berhasil bersatu dalam satu barisan untuk memperkuat demokrasi,” jelas Mahfud. Ia juga berencana untuk kembali mengajar di kampus untuk menyampaikan pemahaman yang benar tentang hukum di Indonesia, karena menurutnya, saat ini elit-elit praktik hukum tanpa memperhatikan etika.
Mahfud menyoroti bahwa undang-undang saat ini sering kali dibuat untuk kepentingan jangka pendek dari kelompok kecil elite. Oleh karena itu, Ganjar Pranowo dan Mahfud berkomitmen untuk mengawal kebijakan hukum, baik dalam pembuatan undang-undang, pelaksanaan sehari-hari pemerintahan, maupun di pengadilan, dengan harapan dapat membenahi sistem hukum yang ada demi keberlangsungan negara.
Baca juga: Progresif! Presiden Jokowi Resmikan UU DKJ untuk Transformasi Jakarta Menuju IKN!
Sumber: Antaranews.