Pilarberita.com – Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (12/1) di Jakarta. Pertemuan tersebut berlangsung dalam momen resepsi pernikahan Sekar Krisnauli Tandjung, anak dari tokoh senior Partai Golkar, Akbar Tandjung. Pernikahan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dan mantan pejabat negara.
Dalam pernyataannya, Jokowi menegaskan bahwa pertemuannya dengan Prabowo tidak membahas isu politik. Ia menyebut bahwa perbincangan mereka sepenuhnya berfokus pada acara pernikahan. “Iya, (bertemu Prabowo). Perbincangan mantenan, mantenan Mbak Sekar,” ujar Jokowi saat ditemui di Solo, Senin (13/1).
Acara pernikahan Sekar Krisnauli Tandjung dan Erlangga Marthanegara yang digelar pada hari Minggu menjadi ajang pertemuan berbagai tokoh nasional. Sekar sendiri saat ini menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Kota Solo, sehingga pernikahannya menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk pejabat negara dan tokoh politik.
Jokowi menambahkan bahwa resepsi pernikahan bukanlah tempat untuk membahas isu-isu politik. Menurutnya, suasana resepsi lebih cocok untuk membicarakan hal-hal santai yang berkaitan dengan acara. “Enggak (bicara politik). Di keramaian ya bicara mengenai mantenan,” kata Jokowi.
Baca juga: Gubernur Terpilih DKJ Pramono Anung Janjikan Solusi Agraria dalam 100 Hari Pertama
Jokowi juga menyebut bahwa setelah resepsi pernikahan tersebut, ia belum kembali bertemu dengan Presiden Prabowo. Meski keduanya sering menjadi sorotan karena posisi strategis mereka dalam pemerintahan dan politik nasional, Jokowi menegaskan bahwa pertemuan itu murni dalam konteks sosial.
Selain bertemu Prabowo, Jokowi juga berjumpa dengan sejumlah menteri aktif dan mantan menteri. Ia menyatakan bahwa pertemuan semacam itu wajar terjadi dalam acara pernikahan besar seperti ini. “Iya. Kebetulan di mantenan Mbak Sekar bertemu banyak (menteri). Di mantenan yang lain juga sama,” imbuhnya.
Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo kerap menarik perhatian publik karena keduanya memegang peran penting dalam pemerintahan. Namun, pernyataan Jokowi yang menegaskan bahwa tidak ada diskusi politik dalam pertemuan tersebut menunjukkan bahwa acara tersebut murni bersifat kekeluargaan dan sosial.
Acara pernikahan seperti ini juga menjadi kesempatan bagi para pejabat untuk saling bertemu di luar suasana formal. Dalam hal ini, Jokowi menilai pentingnya menjaga etika dan suasana kondusif di acara resepsi dengan tidak membawa isu politik ke dalam percakapan.
Pertemuan antara Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto di Jakarta pada Minggu (12/1) menjadi sorotan publik. Namun, Jokowi menegaskan bahwa tidak ada pembahasan politik dalam pertemuan tersebut. Resepsi pernikahan Sekar Krisnauli Tandjung menjadi ajang pertemuan berbagai tokoh nasional, tetapi suasana tetap terjaga dalam kerangka sosial tanpa membawa isu-isu politik ke permukaan.