Pilarberita.com – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memproyeksikan sebanyak 146,47 juta orang atau sekitar 52 persen dari total populasi Indonesia akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 24,3 persen atau sekitar 47,13 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 193,6 juta pemudik.
Guna mengantisipasi lonjakan kendaraan di jalan raya, Korlantas Polri telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas di sepanjang jalur mudik. Beberapa strategi yang akan diterapkan antara lain sistem lajur lawan arah (contraflow) serta skema satu arah (one way) di Tol Trans Jawa.
Berdasarkan data yang dihimpun, mayoritas pemudik berasal dari tiga provinsi utama, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Sementara itu, kota tujuan yang menjadi favorit bagi pemudik adalah Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi antara 20 hingga 30 Maret 2025. Sementara itu, arus balik diprediksi mencapai titik tertinggi pada 5 hingga 7 April 2025.
Jadwal Rekayasa Lalu Lintas
Untuk memastikan kelancaran perjalanan, Korlantas Polri telah menetapkan jadwal rekayasa lalu lintas dalam dua periode. Periode pertama akan diberlakukan mulai Kamis, 27 Maret hingga Sabtu, 29 Maret 2025, dari pukul 14.00 WIB hingga 24.00 WIB. Selanjutnya, pada periode kedua, rekayasa lalu lintas akan diterapkan pada Senin, 31 Maret 2025, pukul 13.00-18.00 WIB, serta pada Selasa, 1 April 2025, pukul 11.00-18.00 WIB.
Selain itu, kepolisian juga akan meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan yang melintas di jalur-jalur utama mudik. Sistem tilang elektronik atau e-TLE akan digunakan untuk menegakkan aturan ganjil genap yang diterapkan selama masa mudik.
Antisipasi Kemacetan dan Keselamatan Pemudik
Dengan jumlah pemudik yang masih tergolong tinggi, kepolisian mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik guna menghindari kepadatan lalu lintas. Pemudik juga disarankan untuk memperhatikan kondisi kendaraan sebelum berangkat serta mengikuti aturan yang telah ditetapkan demi keselamatan bersama.
Berbagai langkah strategis telah disiapkan guna memastikan arus mudik dan balik Lebaran 2025 berjalan lancar. Dengan koordinasi antara kepolisian, pengelola jalan tol, serta pemerintah daerah, diharapkan perjalanan mudik dapat berlangsung aman dan nyaman bagi masyarakat.