PilarBerita.com – Juru bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Chico Hakim, memberikan tanggapan terkait perombakan kabinet yang direncanakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini. Menurut Chico, reshuffle atau perombakan kabinet adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh Presiden.
“Kalau soal mencopot menteri itu hak presiden,” tegas Chico dalam pernyataan yang diterima redaksi, Minggu (18/8/2024).
Pernyataan Chico tersebut menggarisbawahi bahwa PDIP tidak akan mempermasalahkan keputusan Presiden Jokowi untuk melakukan perubahan dalam susunan kabinetnya. Menurutnya, jika Presiden memutuskan untuk mencopot menteri dari PDIP, partai berlambang banteng moncong putih itu akan menghormati keputusan tersebut.
“Bila yang bersangkutan (Jokowi) merasa perlu mencopot menteri dari PDI Perjuangan, tentu kami tidak akan mempermasalahkan,” ujar Chico.
Istana Kepresidenan telah mengonfirmasi bahwa reshuffle kabinet akan dilakukan pagi ini. Dalam perombakan tersebut, beberapa menteri dipastikan akan diganti, termasuk Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Selain itu, Menteri Investasi juga termasuk dalam daftar menteri yang akan digantikan.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, dalam keterangannya kepada media menjelaskan bahwa pelantikan pejabat baru ini akan dilaksanakan pada pukul 09.30 WIB di Istana Negara. Selain pelantikan menteri, Presiden Jokowi juga akan melantik wakil menteri dan kepala badan.
Baca juga: Siap-Siap! Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka Agustus dengan Kesempatan 600 Ribu Formasi Menanti
“Hari ini, Senin, tanggal 19 Agustus 2024, pukul 09.30 WIB, Bapak Presiden diagendakan akan melantik beberapa menteri, wakil menteri, dan beberapa kepala badan di Istana Negara,” kata Ari Dwipayana.
Menurut Ari, beberapa posisi yang akan direshuffle meliputi Menkumham, Menteri ESDM, serta Menteri Investasi. Selain itu, Presiden Jokowi juga akan melantik Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Kepala Badan Gizi Nasional, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Adapun Menteri dan Kepala Badan yang akan dilantik presiden adalah sebagai berikut: Menkumham, Menteri ESDM, Menteri Investasi, tambahan Wakil Menteri Kominfo, Kepala Badan Gizi Nasional, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan,” ungkap Ari Dwipayana.
Dengan adanya reshuffle ini, Presiden Jokowi berharap dapat meningkatkan efektivitas dan kinerja kabinet dalam menjalankan agenda pemerintahan. Tindakan ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi antara kementerian dan lembaga negara dalam menghadapi berbagai tantangan dan mewujudkan target-target nasional.
Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa dirinya belum mengetahui detail terkait reshuffle yang akan terjadi. “Aing mana tahu, tunggu saja,” kata Arifin singkat dalam tanggapannya terhadap isu reshuffle.
Perubahan dalam kabinet ini menunjukkan dinamika politik yang terus berkembang dan menjadi salah satu aspek penting dalam strategi pemerintahan Presiden Jokowi untuk memastikan bahwa kabinetnya dapat bekerja secara optimal dalam mencapai tujuan-tujuan pembangunan yang telah ditetapkan.
Sumber: iNews.